CONSTELLATION | Kellan Series #2

Constellation - Bab 8 : Fate 1-2

'Sesekali takdir datang untuk menuntunmu pulang dengan cara yang tidak pernah kau ketahui.'

Sesuai janji yang telah Heather dan Kellan buat, keduanya kini sedang dalam perjalanan menuju ke rumah Heather. Keduanya duduk di kursi penumpang, sementara Pete yang berada di balik kemudi menatap tajam jalanan saat melintasi jembatan Brooklyn. Heather tidak bisa berhenti mencuri pandang menatap Kellan dengan heran.

"Did you always dress like that even on saturday?"

"Ya, this is cool, huh?" Jawab Kellan menirukan Heather yang kemarin tidak bisa berhenti mengucapkan kata-kata itu.

"Not cool. Jujur saja, kau seperti my haraboji."

"Haraboji?" Kellan berpikir. "Your grandpa?"

"Ya, dia sudah tua dan suka menggunakan pakaian yang membosankan sepertimu bahkan saat menemuiku di hari sabtu dan minggu."

Kellan tersenyum setengah, menatap Heather sedikit sinis karena gadis kecil itu cukup sarkas menyindirnya. Kembali ia menatap ponsel yang ia genggam saat gadis kecil bermata besar itu berpaling untuk mengabaikan rasa kesalnya.

Saat diperjalanan, Kellan meminta Pete untuk mampir sebentar di sebuah toko bunga, Heather yang tidak tahu apa-apa mengikuti Kellan kemana pun pria itu pergi.

"Ibumu suka bunga apa?"

"Apa kau mau membeli bunga untuk my mom?"

"Tidak, tapi untuk kau berikan pada ibumu sebagai permintaan maaf."

"I don't know, tapi mungkin mommy menyukai lily."

"Mungkin?

"Ya, karena mommy pernah bercerita tentang dad yang memberikan lily putih untuknya, dan mom sangat senang."

"Ok, untuk sebuah ketulusan dan awal yang baru. Good!"

Satu ikat bunga lily putih Pete bawa dan pria itu letakkan di bagasi belakang. Perjalanan mereka pun berlanjut menuju rumah Heather di Bay Ridge, Brooklyn. Sesuai dengan alamat yang ia dapat, Pete menghentikan Maserati Kellan di sebuah rumah bergaya victorian moderen bertingkat berwarna putih.

Heather membawa satu ikat bunga lily di tangan mungilnya, menuntun jalan Kellan menaiki tangga menuju ke depan pintu rumah sementara gadis itu tidak henti-hentinya berbicara.

Gadis kecil itu tidak terlihat menyesali perbuatannya.

"This's my mama dan papa's house, mereka adalah dokter di New York, aku selalu menghabiskan waktu di sini saat mom bekerja. But when she's free aku akan tinggal di apartement mommy at midtown."

"Wait, so mama ... mommy ... mereka berbeda?"

"Ya. Mama is Noah's mother and mommy is mine."

"Mengapa kau tidak bilang, kita hanya membeli satu ikat bunga."

"It's ok Kellan. Aku akan memberikannya pada my mom, karena mungkin aku perlu menghiburnya." Heather terkekeh kecil dengan wajah sedikit jahil.

"Pastikan kau meminta maaf dengan benar kepada mereka." Ucap Kelan tegas.

Heather mengangguk.

Kellan menekan bel,. Sembari menunggu jawaban ia menatap Heather yang mulai mengubah sikapnya seratus delapan puluh derajat dengan apa yang beberapa detik lalu ia lihat. Kellan terheran, melihat perubahan sikap Heather yang sepertinya pandai bersandiwara. Gadis yang tadi terlihat cerah dan banyak bicara tiba-tiba berubah sedih dan diam.