Constellation - Bab 2 : Between Love and Hate 2-2

397 63 14
                                    

🎧Song Recomendation : I Like You by Ai Bendr🎧

💫💫💫

Constellation - Bab 2 : Between Love and Hate

Sebuah pertunjukkan musikal dan reservasi makan malam di sebuah restoran Isabella lakukan untuk Kellan dan Ellena. Memang sudah menjadi bagian dari rencana seorang Isabella Halord untuk membuat Kellan dan Ellena terus bersama bahkan saat mereka berada di New York. Ia bahkan meminta Pete dan Larry untuk terus mengawasi dua orang yang sedang dalam misi perjodohan Isabella itu dan harus melaporkannya.

Suara senandung nyanyian terasa merdu di telinga, dua orang yang sama-sama menyukai seni klasik itu nyatanya menikmati pertunjukan musikal Broadway 'The Phantom of The Opera'. Keduanya duduk berdampingan mendengarkan nyanyian serta penampilan panggung dan peran yang begitu memanjakan telinga dan mata.

Keduanya tampak elegan bersama-sama, duduk berdampingan, dan membangun image bermartabat saat keduanya duduk di tempat VIP.

Tepuk tangan meriah keduanya berikan saat pertunjukkan berakhir dengan apik. Keduanya pun berjalan bersama meninggalkan gedung pertunjukkan dengan banyak pasang mata menatap mereka. Ellena segera merangkul lengan Kellan yang berjalan di sampingnya, membuat sosok pria itu terkejut dan mulai menatapnya seolah beranya apa yang coba ia lakukan dari sorot matanya.

"Hanya berjaga-jaga jika ada paparazi."

Kellan memaklumi jika itu alasan Ellena.

Sebuah restoran yang sengaja Isabella pesan menjadi tujuan berikutnya yang harus mereka kunjungi. Isabella memang sangat ahli dalam mengatur sebuah kencan dan Kellan menjadi salah satu korban sekaligus target ambisi ibunya. Isabella sengaja memilih pertunjukan pukul tujuh malam sehingga mereka masih sempat untuk makan malam sebelum pulang, Isabella memang sangat luar biasa.

Pisau dan garpu beradu, alunan musik menjadi instrumen penenang bagi para pelanggan yang malam itu terlihat saling bercengkerama, keduanya menikmati makan malam mereka dengan damai karena euforia musikal yang masih melekat di ingatan. Hanya saja satu hal yang terasa kurang, yaitu tak adanya percakapan antara Kellan dan Ellena yang sejak tadi hanya makan dan tak menatap. Meskipun begitu, Ellena sedikit bersyukur, karena beberapa pelayan yang hadir silih berganti seperti penyelamat momen canggung antara ia dan Kellan yang tak mengucap apa pun kecuali 'thank you' pada pelayan. Sesekali Ellena menatap Kellan yang terlihat acuh dan tak menatapnya bahkan saat minum atau menyeka sudut bibirnya dengan sapu tangan, Kellan seperti menghindarinya.

Ellena merasa takut memulai percakapan, namun ia tak bisa terjebak dalam atmosfer seperti itu.

"Kellan, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Sure." Kellan yang menjawab tak sekalipun menatap Ellena.

"Tentang rencana pernikahan kita tahun depan—" Kellan menatap tiba-tiba Ellena dengan tajam, membuat wanita itu gelisah dan menelan salivanya cukup berat.

"Maafkan aku jika kau tidak ingin membahas topik itu, tapi satu tahun adalah waktu yang cepat."

Kellan masih diam, tak mengucap apa pun dan kembali menikmati hidangan di piringnya.

"Aku ingin kita sama-sama berbicara tentang pesta pernikahan kita, di mana, kapan, bahkan aku ingin membahas tentang apa yang kita inginkan dan tidak setelah pernikahan kita."

Kellan tampak tak tertarik.

"Aku tahu, pertunangan kita kemarin dan rencana pernikahan kita nanti bukan sama-sama keinginan kita. Tapi kita sudah berada di tahap ini, akan sangat sulit jika kita tidak membahasnya bersama."

CONSTELLATION | Kellan Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang