Constellation - Bab 11 : Loose 2-2

226 52 10
                                    

Ellena duduk menunggu di sofa, Kellan datang menghampiri dengan satu gelas air mineral untuk Ellena yang langsung meneguk habis minumannya.

Kellan tersenyum, ia tahu wanita yang terlalu banyak minum malam itu merasa pengar dan membutuhkan banyak minum. Hanya saja ia merasa Ellena yang sedari tadi mengaku tidak mabuk itu nyatanya sedikit mabuk karena terlihat seperti orang yang jauh berbeda dari sosok anggun Ellena yang biasa ia lihat.

"Kau tahu, saat kau menemani Isabella waktu itu, aku mulai merasa goyah."

Ellena tersenyum.

"Tapi aku berusaha melawannya. Maaf jika aku menghancurkan kebahagiaanmu, hatimu apa lagi. Aku hanya berusaha mengelak sampai aku lupa bahwa ada orang lain yang kusakiti."

"Berhenti bersikap dingin padaku, Kellan." Pipi Ellena yang masih merah dan terasa panas itu membuat Kellan ingin mengusapnya.

"Aku ingin kau membuka hatimu sedikit saja. Aku tidak minta banyak ... hanya sedikit dan setelah itu aku akan berusaha keras untuk memasukinya."

Kellan menatap teduh wajah Ellena yang kedua matanya redup dan gusar namun mencoba tersenyum, Kellan semakin yakin jika wanita cantik itu sedikit mabuk.

"Kau ... masih benar-benar menginginkan pernikahan itu?"

Ellena mengangguk pasti.

"Sangat. Aku tidak akan melepaskanmu. Aku akan bertahan sampai si gunung es mencair."

Ellena tersenyum.

"Aku? Gunung es?" Tanya Kellan tersenyum yang dibalas anggukan oleh Ellena.

"Tapi aku sangat menyukai si gunung es meskipun dia sangat dingin dan sulit untuk didekati."

"Tapi ... apa ... jika ... aku memiliki seorang anak, kau tetap mau menikah denganku?" Tanya Kellan ragu

"Ya, tent ... wait! Anak? Bagaimana—" Ellena yang tersadar terkejut membuka kedua matanya lebar.

"Ya, seorang anak." Ellena menatap Kellan dan mendengarkan dengan baik. "Sekitar ... beberapa hari yang lalu, aku baru mengetahui jika aku memiliki seorang anak dari pernikahanku yang dulu."

Pria itu entah mengapa merasakan kenyamanan saat menatap mata Ellena yang berusaha memahami perasaannya.

"Aku bahkan tidak tahu harus bersedih, marah, kesal, atau bahagia saat tahu tentang semua ini. Namun aku merasa seperti dikhianati untuk yang kedua kalinya."

Kellan menunduk sedih.

"Kami bertemu tanpa segaja beberapa bulan yang lalu. Itu pertemuan pertama kami, namun bagaimana bisa aku tidak mengenalinya. Bahkan saat kami bertemu untuk yang kedua kalinya aku masih saja tak menyadari apapun, she's part of me dan aku tak dapat merasakan apapun saat itu. I feel bad for her karena aku menjadi sosok ayah yang buruk untuknya."

Ellena mendekat dan memeluk Kellan yang masih menunduk sedih.

"Bagaimana bisa aku tidak mengenali anakku sendiri."

Jari-jari kurus Ellena berusaha menepuk punggung Kellan yang bersedih, ia yang bersandar di pundak pria gusar itupun ingin memberikan rasa tenang untuk Kellan.

"Aku pria yang buruk, Ellena."

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri karena semua itu bukan sepenuhnya kesalahanmu. Kau adalah orang baik Kellan, hanya saja semuanya berjalan tidak sesuai dengan yang seharusnya."

Ellena terus menepuk-nepuk punggung Kellan.

"Melakukan kesalahan satu kali tidak membuatmu menjadi pria jahat Kellan."

CONSTELLATION | Kellan Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang