Constellation - Bab 12 : Reconcilie 1-2

219 57 23
                                    

Hari sabtu Kellan terasa sedikit berbeda karena ada Ellena di apartemenya. Sejak percakapan dalam yang mereka lakukan beberapa hari lalu, Kellan mulai membiasakan diri untuk bersikap hangat pada Ellena, tapi jika dipikir lelaki mana yang hatinya tidak terketuk disaat ada seorang wanita yang selalu menyiapkan pakaiannya, menyapkan sarapan dan makan malam di sela-sela kesibukannya. Mungkin itu gambaran Ellana yang begitu sempurna, tapi mengapa Kellan masih belum terbiasa.

Kellan membaca buku di perpustakaannya karena ia merasa bosan, Ellena yang berada di ruang keja Kellan pun sedang disibukan dengan monitoring pekerjaanya di hari sabtu.

Hingga saat malam tiba, Ellena yang terlihat sibuk di dapur mendapati Kellan yang tiba-tiba saja menuruni tangga dengan tergesa, memakai pakaian rapi sembari memakai jasnya, dan berlalu begitu saja seolah tak ada orang lain di sana.

"Kau mau pergi?" tanya Ellena yang segera menghampiri Kellan yang sudah berdiri di depan pintu lift.

Kellan melupakan Ellena, ia lupa bahwa ada orang lain selain dirinya. Ia pun berbalik dan menatap Ellena yang masih mengenakan apron menatapnya.

"Ellena maaf," ucap Kellan menyesal yang malah mengukirkan senyum di bibir Ellena.

Wanita itu mendekat tanpa menyiratkan sedikit pun rasa kecewa, merapikan dasi Kellan dan jasnya sebelum ia kancingkan.

"Tak apa, aku akan meminta Pete dan yang lainnya untuk makan malam di sini."

"I'm sorry, ada keperluan mendadak yang cukup penting ... aku harus menghadirinya karena ini—"

"Cukup penting? I know, aku tidak akan menunggumu pulang."

Kellan menatap wanita itu kagum.

Ellena menarik sedikit kerah jas Kellan sembari berjinjit, memberikan ciuman sekilas di bibir Kellan yang sedikit terkejut.

"Hati-hati di jalan."

Kellan tersenyum, meninggalkan Ellena begitu pintu lift terbuka.

Tanpa pengawalan, tanpa pete, tanpa orang-orang yang biasanya mengikuti, Kellan bergegas menuju mobil sport-nya untuk ia pacu kencang menuju suatu tempat. Setidaknya beberapa menit yang lalu, saat ia membuka amplop cokelat yang seminggu lalu Kiara lempar padanya, ia menemukan sepucuk surat yang hampir tak terbaca.

'Meet me, at Cathédrale Restaurant, 8. PM, on this saturday.'

Pesan singkat dan tulian tangan Kiara itu nyatanya membuat Kellan mengumpat di dalam hati, Kiara memang sangat ceroboh.

"Stupid, bagaimana jika aku tidak membacanya."

Kellan menatap jamnya gelisah, pukul 8.35 yang membuat Kellan makin menancap gasnya tanpa ampun.

💫💫💫

Seorang pelayan menuntun jalan Kellan menuju sebuah tempat pribadi yang telah dipesan sembari merapikan jasnya. Ia tak ingin seorang pun tahu bahwa ia terburu-buru, berlari bahkan mengendarai mobilnya dengan laju menuju tempat itu.

Ia melihat Kiara sedang menunggunya saat pelayan membukakan tirai manik yang membuka jalannya pada Kiara. Wanita itu duduk dengan percaya diri sembari menopang dagu dan entah mengapa semua itu terasa dramtis di dalam ingatan Kellan, seolah melihat Kiara yang dulu yang begitu karismatik di matanya.

Dua pasang mata yang sejak lama menyimpan kemarahan dan penyesalan itu pada akhirnya bertemu, saat itu Kellan tersadar dari lamunannya, ia duduk tepat di depan Kiara yang tampak sangat kesal.

"Maaf membuatmu menunggu," tutur Kellan.

"Satu jam! Kau membuatku menunggu hampir satu jam, Mr. Halord."

CONSTELLATION | Kellan Series #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang