7. Bertemu di taman

20 2 0
                                    

Selamat membaca :*


Setelah berita perjodohan hawa dan Yusuf dua hari yang lalu hawa sudah mencoba membujuk kedua orangtuanya bahkan dia sudah meminta kepada adam agar dia mau membantu membatalkan perjodohan itu, nihil semuanya sia sia dia tetap akan di jodohkan dengan adam dalam waktu dekat ini.

Hawa masih belum menyerah dan akan tetap mencari cara agar perjodohannya dengan Yusuf di batalkan.

Tapi saat ini dia sedang fokus dengan UTS hari pertama dan mencoba melupakan masalahnya terlebih dahulu agar tidak menggangu waktu belajarnya.

"Udah siap belum?" Tanya Abel kepada ketiga temannya yang sudah memakai seragam putih abu di kamarnya.

"Hayu berangkat" seru sita.

"Bismillah" ujar Fatonah singkat sembari membawa papan untuk alas soal dan tempat pensil nya yang berisikan alat alat menulis terkecuali buku.

Karena saat sedang melaksanakan ujian para siswa dilarang membawa buku ke kelas bahkan sebelum masuk kelas pun mereka harus di periksa terlebih dahulu di pintu kelas untuk memastikan kalau mereka tidak membawa contekan.

Berbeda dengan hawa yang belum tahu peraturan dalam ujian di sini.

"Ayo kita berangkat" balas hawa membawa tas seperti biasa.

Ketiga temannya hanya memandang nya, heran dengan hawa yang malah membawa tas pada saat sedang ujian.

"Loh ko malah pada diem, ayo nanti kita telat" ujar hawa membuka pintu kamar namun sita kembali menarik hawa.

"Eh-eh kenapa?" Tanya hawa bingung.

"Kau kenapa bawa tas?" Tanya sita datar.

Hawa tertawa, kenapa mereka terlihat kesal kepada hawa.

"Kan mau sekolah makanya Anna bawa tas" jawabnya.

"Kalau lagi ujian gak boleh bawa tas" balas fatonah, hawa mengerutkan alisnya bingung.

"Kalaupun kamu bawa tas nanti teh pasti di amankan dan di ambil tasnya" sambung Abel.

"Kenapa?" Tanya hawa lagi.

"Peraturan!" Ujar ketiga temannya kesal.

Walaupun ketiga temannya sudah melarang hawa untuk membawa tas saat ujian, tapi tetap keras kepala dan kekeh membawa tas ke sekolah.

Akhirnya saat di depan pintu kelas tas hawa di amankan tapi sebelum di amankan dia debat dulu dengan ustadzah yang memeriksa para santriwati yang akan melaksanakan ujian di kelasnya.

"Kenapa anti bawa tas?" Tanya ustadzah dini.

"Kan mau sekolah" jawabnya simpel.

"Anti tidak melihat ini!" Tunjuk ustadzah ke arah kertas yang di tempel di samping pintu, dengan beberapa peraturan yang di buat.

Peraturan saat ujian

1. Baca doa, agar ujian di mudahkan.

2. Libatkan Allah dalam ujian mu.

3. Dilarang menyontek!

4. Dilarang membawa 'TAS' selama ujian.

5. Hanya di izinkan membawa papan ujian dan alat tulis!

6. Ketahuan menyontek akan di kenakan sangsi.

Lebih baik memperoleh nilai kecil tapi hasil sendiri/jujur.
Dari pada nilai besar tapi hasil berbohong.

ustadz untuk hawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang