38. Teror

5 1 0
                                    

Selamata membaca:)

Setelah melihat semua fakta didepan matanya bahwa ternyata istri privat yang yusuf tutup tutupi itu adalah hawa, anak kiyai idris dan nyai aisyah. Anak dari pimpinan pesantren yang sudah cukup dikenal oleh para kalangan pondok pesantren terkenal dibandung.

Jihan kecewa dan marah dengan hal itu, dari banyaknya wanita didunia ini kenapa harus hawa yang menjadi pendamping hidup yusuf. Mungkin jihan akan menerima dengan lapang dada kalau yusuf sudah menikah dengan wanita manampun meskipun dia harus menahan sakit hatinya karena cintanya kepada yusuf tidak terbalas.

Jihan juga sudah mencoba legowo dan berlapang dada dengan hal itu, tapi setelah tau kalau istri yusuf adalah hawa. Jihan tidak akan tinggal diam, dia akan balaskan rasa sakit hati itu pada hawa karena hawalah cinta jihan kepada yusuf tidak terbalas.

Saat ini jihan sedang pulang ke rumahnya untuk sedikit menenangkan fikiran.

"Balik lo?" Ucap adik jihan dengan tidak sopan.

"Iya, mamah sama papah kemana? Kok dari tadi gue nyariin gak ada" tanya jihan.

"Mereka lagi ke rumah eang" balas siska.

Ya! Siska adalah adik dari jihan.

Auter: nanti disini ceritanya mereka mau skongkol guys! Staytun

"Ngapain? Lo kenapa gak ikut" tanya jihan lagi

"Bacot banget ya lu! Kemaren tante dian ngabarin kalau mau ke rumah eang, mereka kan udah lama dijakarta dan baru balik lagi, udah ah gua mau cabut, by" pamit siska.

Jihan langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

"Ya ampun udah lama banget gak pulang, sumpek juga ngabdi terus dipondok bapaknya si pelakor itu!" Ujarnya berdialog dengan diri sendiri.

"Wess gak sopan lo, pelakor apa sih? Ditempat ngabdi lo ada pelakor kak?" Ucap siska dibalik pintu yang sudah sedikit terbuka.

"Astagfirallah! Kaget gue, lo gak jadi pergi?" Jihan

"Gak jadi, temen gue ngebatalin acaranya" siska

"Lagian magrib gini mau pergi, orang mah solat sis lu malah mau seneng seneng" ujar jihan yang langsung pergi ke kamar mandi untuk berwudhu.

"Kak. Siapa pelakor yang ada dipondok lo?" Tanya siska penasaran.

"Ya allah solat dulu siska!" Sentak jihan.

Bagaimanapun dia lama di didik dipesantren jadi solat sudah benar benar tidak bisa dia tinggalkan.

Auter: ada sisi baiknya ko guys mba jihan ini dibandingkan adeknya.

Setelah selesai solat, zikir, doa, membaca al-qur'an dan dilanjut solat isya, baru dia membuka mukena nya.

"Kak?" Panggil jihan dibalik pintu kamar jihan

"Hmm, apalagi? Udah solat belum!" Tanya jihan sambil melipat mukena nya.

"Udah" balas siska lalu duduk disamping jihan.

"Pertanyaan gue belum dijawab. Ada pelakor dipondok lu?" Tanya siska penasaran.

"Iya! Lo tau kan sis temen pondok gue dulu yang sekarang ngabdi sama kaya gue namanya yusuf" ujar jihan

"Iya tau-tau, itu bukannya orang yang lo suka itu ya?" Tanya siska. Jihan mengangguk membenarkan perkataan siska.

"Sekarang dia udah nikah. Dan lo tau dia nikah sama siapa?!" Kesal jihan.

"Sama siapa kak?" Tanyanya Penasaran.

"SAMA ANAK KIYAI PONDOK!" Ucap jihan dengan penuh penekanan.

"Terus kenapa lo marah? Ya mungkin memang dijodohin kali"

ustadz untuk hawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang