18. Otw halal!

27 4 0
                                    

Setelah kejadian kala itu, Yusuf benar benar membuktikan ucapanya, dia membuat keputusan untuk segera menghalalkan Hawa.

Besok adalah hari dimana Hawa akan menjadi istri dari Yusuf. Dan saat ini Hawa sudah berada di pondok pesantren Al Furqon karena mereka akan melangsungkan akad nikah di sana, tidak ada pesta besar dan tidak mengundang banyak orang, hanya kerabat dekat mereka saja yang hadir di acara tersebut.

"Hawa senyum dong sayang anak ummi, masa calon pengantin cemberut terus" goda ummi Aisyah.

"Ummiiii hawa masih kecil belum pantas untuk berumah tangga" rengek Hawa dengan sikap manja nya.

Ummi Aisyah tersenyum sembari mengusap punggung putrinya.

"Yasudah sekarang kita ke luar dulu, ustadzah Fatimah dan keluarga lain nya sudah menunggu kita untuk makan" ajak ummi Aisyah. Karena saat ini Hawa tidur di kamar Sarah untuk sementara waktu.

Saat tiba di ruang makan, mereka semua langsung menikmati makanan nya secara khidmat.

Selepas makan kedua keluarga tersebut memutuskan untuk berbincang bincang santai terlebih dahulu, tetapi tidak denga Hawa yang langsung beristirahat ditemani oleh calon adik iparnya yang terpaut umur satu tahun di bawahnya.

"Yusuf, bagaiaman? Sudah hafalkan nama panjang Hawa? Beserta bin nya?" Tanya kiyai Ismail menggoda.

"Insyaallah sudah dihafalkan ayah" jawab Yusuf jujur.

"Baik kalau memang sudah hafal coba saya mau tes kamu" Tantang kiyai Idris.

Mereka pun mengetes Yusuf apakah dia benar sudah hafal ataua belum.

****

07.00

Jum'at, 02 Maret 2023
Tepat pagi ini akad nikah akan dilangsungkan, yusuf yang sudah duduk berhadapan dengan abi idris, beberapa saksi yang salah satunya adalah Adam, dan beberapa kerbat yang hadir.

Dilain tempat Hawa tengah gugup atas ijab qobul yang sedang berlangsung, Hawa yang saat ini menunggu diruangan khusus yang ada dimasjid tersebut ditemani sarah dan ummi.

"Katanya biasa aja, tapi ko gugup" goda ummi Aisyah

"Engga! Siapa yang ggup sih mi" sakras Hawa dengan entengnya, padahal terlihat sekali kalau dia sedang gugup.

"Tenang teh" ujar Sarah.

Tok tok tok

Terdengat suara ketukan pintu dari luar, sarah pun bergegas untuk membuka pintu tersebut.

"Nak Hawa, ayo keluar sudah ditunggu" ajak ibu fatimah ibunda Yusuf

"I-iya nyai" jawab Hawa gugup

"Ko nyai panggilnya? Ibu saja, kan sudah jadi anak mantunya ibu"

"Iya ibu"

Pada saat Hawa keluar ruangan yang nampak anggun dan sangat cantik dengan balutan gaun berwarna abu muda dengan makeup natural dan simpel yang di poles MUA sesuai permintaan Hawa.

Semua orang yang ada di sana terus menatap Hawa kagum karena kecantikannya yang terpancar pada hari ini, hal ini juga tidak luput dari pandangan Yusuf, dia suka melihat Hawa pada pagi ini tetapi dia tidak suka karena saat ini semua orang menatap kagum kepada Hawa. Yusuf hanya ingin menikmati kecantikan istri kecilnya ini seorang diri tanpa ada orang lain yang melihatnya.

Yusuf memakaikan cincin dijari manis hawa dengan tangan gemetar karena selama ini dia belum pernah menggenggam tangan perempuan selain ibu dan kedua adiknya. Setelah itu dia mencium kening hawa lalu memegang ubun-ubun hawa sambil membacakan doa.

ustadz untuk hawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang