lima

2.1K 107 0
                                    

Selamat  membaca

Semoga bermanfaat

;)


Zayn memarkirkan mogenya tepat di  depan gedung  berwana coklat berlantai tiga yang berada di daerah Semarang.

Siang itu Zayn sedang ada rapat dengan klien yang akan mengurus beberapa sahamnya.

Hampir satu jam zayn berada di gedung itu dan akhirnya rapat itu pun selesai.

Saat zayn akan menyalakan motornya,pandangannya tertuju pada parkiran Restaurant yang ada di seberang jalan.

Bukannya itu gadis yang kemarin memberiku balon dekat butik Malioboro?

Yeay..
Batin Zayn  bersorak.
Mungkin ini waktu yang tepat untuk berterima kasih padanya.

Zayn tak jadi menyalakan motornya.dan is memilih menyebrang menuju restaurant itu.

Saat Zayn sudah memasuki restaurant,pandangan Zayn menyusuri tempat itu,mencari dimana keberadaan gadis yang dicarinya.

15 detik berikutnya dia tersenyum karna apa yang dicarinya ketemu.

Ternyata gadis itu duduk menghadap jendela dengan ditemani 2 orang,sepertinya yang satu sudah ibu2,karna posisinya yang  membelakangi Zayn,Zayn tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Zayn memberanikan diri untuk bergabung dengan mereka.

"Asaalamu'alaikum"ucap Zayn dengan sopan,tatapannya lurus ke arah jendela.

"Waalaikumsalam" jawab mereka bersamaan.
Seketika mereka bertiga menatap siapa yang berbicara.

"Zayn!!!!"ucap ibu2 itu tidak yakin.

"U...u..mmm..mi'"ucap Zayn terbata2.

Zayn benar2 tidak menyangka akan bertemu umi' secepat ini.

Karna kejadian beberapa tahun yang lalu lah yang membuat Zayn terusir dari rumahnya sendiri.

Dan Zayn tidak akan pulang sebelum dia mendapatkan sebuah kebenaran.

Ibu2 yang disebut Zayn Umi' itu menangis dan langsung memeluk Zayn erat.

"Pulanglah nak,pulanglah.
Umi' dab Abi sudah cukup rindu denganmu,Abi sudah hampir putus asa mencarimu,bahkan sampai saat ini Abi selalu menayakan ke semua alumni yang ada di seluruh kota nak"ucap Umi' sambil terisak.

Zayn kini benar2 tak bisa berfikir jernih,antara perasaan rindu dan sulit memaafkan.

"Pulanglah nak,pulang !!!,Abi dan Umi' sudah tau kebenarannya nak"ucap Umi' membujuk Zayn.

Zayn masih tidak bergeming.

"Zayn,Maafkan Umi' nak bila Umi ' waktu itu tak bisa menolongmu,tapi tolong, pulanglah nak..!"
Ucap Umi' sesenggukan.
Yang kini sudah berlutut di depan kaki Zayn.

Zayn yang tak tega melihat Umi'nya seperti ini,langsung membawa Umi'nya berdiri kedalam pelukannya lagi.

"Iya Umi', iyaa. Zayn mau pulang,asalkan dengan satu syarat".
Ucap Zayn begitu lirih,namun 2 orang lain selain Zayn dan Umi'nya masih bisa mendengarnya dengan jelas.

"Apapun syaratmu nak"

"Nikahkan Zayn dengan gadis berkerudung putih itu mi' "tiba2 kalimat itu mengalir begitu saja dari mulut  Zayn.

Tak mempedulikan bagaimana reaksi 2 orang selain mereka.

DEG

Gadis bejilbab putih itu pun merasa bagai disambar petir .

Dear My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang