sepuluh

2K 68 0
                                    

AUTHOR POV

Tepat jam 9 malan,Zayn tiba di rumahnya.

Kini semua sedang berada dalam situasi sulit.

Setelah Izza baru saja  menunjukkan fotonya yang  sedang tidur dengan memeluk  Zayn,dan Zayn tertidur pulas disampingnya,mereka berdua dalam satu selimut yang sama.

Zayn merasa dirinya sedang dipermainkan oleh keadaan.

Ning Halimah hanya diam dalam fikirannya,dia sangat sock dengan keadaan ini.

Bagaimana bisa Zayn tidur dengan gadis bernama Izza itu.

"Ma'af Izza,aku benar2 tidak tau tentang foto itu"Zayn benar2 tidak tau harus mengatakan apa.

"Lalu bagaimana dengan anak yang kukandung ini mas?"ucap Izza sambil terisak.

"Astaghfirulloh,saya sungguh tidak melakukan itu Izza"ucap Zayn.

"Tapi mas,malam itu kamu melakukan itu terhadapku"Izza masih kukuh.

"Baik,aku akan tanggung jawab.
Aku akan menikahimu"

Zayn bingung,Zayn harus bagaimana?apa yang akan dikatakan Abinya nanti?tapi Zayn sudah jujur,dia tidak mungkin melakukan hal sehina itu.

Ya Alloh,cobaan apa lagi ini?*batin Zayn*

Zayn menatap Rara yang sedari tadi menunduk.

Zayn berjalan mendekati Rara,dia bersimpuh satu meter di depan Rara yang duduk di karpet coklat.

"Ra,aku tau kamu sangat kecewa kepadaku,memang tadinya aku akan menjemputmu,namun Alloh berkehendak lain,Dia menguji kita dengan ujian berat ini,ku mohon maafkan aku,aku tau kamu gadis yang baik,semoga Alloh memberimu lelaki terbaik untukmu.kamu,yang bahkan belum sempat aku miliki,aku sudah merasa kehilangan,sekali lagi aku minta maaf,aku sangat  menyesal pertunangan ini harus aku batalkan."Zayn mengatakan itu dengan sendu.

Zayn tak berani melihat Rara,hanya isakan pelan yang Zayn dengar dari gadis itu.

"Saya memaafkan kesalan njenengan  Gus,karena saya percaya, njenengan tidak bersalah,meski saya telah melihat foto itu.saya memang belum mengenal njenengan Gus,tapi hati saya mengatakan,kalau njenengan itu adalah orang yang baik,saya ikhlaskan semua ini Gus,semoga njenengan diberi kebahagiaan dalam keta'atan."balas Rara dengan suara bergetar.

Entah mengapa,perasaan Rara sedikit sakit setelah mengatakan itu.

Ning Halimah mempersilahkan Izza untuk kembali ke kamar tamu,dan Rara pamit untuk mengantarnya.

"Mbak Halimah gak mau ikut campur urusan kalian,bahkan kalian sudah tau mana yang terbaik".

Ning Halimah menghela nafasnya.

"Zayn,mbak hanya mau mengingatkan,menikah itu tidak akan bisa menyelamatkan dosa berzina,namun bila tidak kau nikahi,kasihan bayi yang jadi korban orang tuanya,Mbak sangat yakin kamu hanya dijebak,tapi pikirkan kembali dan selidiki dulu,sebelum kamu nanti menyesal menikahi gadis itu."

Kini secercah harapan baru muncul untuk Zayn,apa yang dikatakan ning Halimah memang patut dicoba.

Tugas yang harus dilakukan Zayn sekarang adalah menjelaskan kepada Abi dan Umi'nya.






Gimana ceritanya???
Mau commentnya dung..
Boleh yaa...

Tak doain moga kalian jadi orang sukses dunia akhirat
Amiiiiin

Dear My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang