tujuh

2K 78 0
                                    

Ti hati
Typo bergentayangan..
Maksud ane bertebaraaan🌚

ZAYN POV

Kyai Nawawi menyambut kami  dengan hangat saat kami mulai memasuki ndalem.

Aku langsung sungkem kepada beliau,sebelum kami dipersilahkan duduk.

Setelah sungkem ku selesai beliau langsung memeluk Abi.dan begitupun Umi' yang disambut peluk oleh Bu nyai.

Suasana keakraban 2 pasang sahabat ini tak bisa dipungkiri.

Aku hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka Abi dengan Kyai Nawawi dan Umi' dengan Istri Kyai Nawawi yang aku belum tau namanya.

Beliau juga cantik seperti Rara,walau kerutan di wajahnya sudah tidak mengatakan kalau beliau masih muda.

"Oh ya,saking asyiknya kita berbincang jadi lupa bertanya,pria muda tampan ini apa anakmu?"tanya Kyai Nawawi pada Abi.

"Iya bang,kenalkan. Namanya Zayn. Dia lulus dari Mesir 3 tahun lalu."jawab Abi.

"Sudah menikah?"Tanya Kyai Nawawi lagi.

"Belum"jawab Abi.sedangkan  aku menggelengkan kepala.

"Baru kemarin aku sowan padamu bang tapi rasanya sudah kangen aja,ngomong2 kalian kesini kenapa mendadak?jadi kami ndak bisa masakin yang special buat kalian"ucap Kyai Nawawi.

"Soalnya aku mau ngasih kejutan buat bang Nawawi"balas Abi.

"Sebelum kalian ngasih kejutan,alangkah baiknya kalau dhahar dulu.
Monggo kulo aturi dhahar teng ruang tengah "ucap Kyai Nawawi.
*saya persilahkan makan ke ruang tengah*

Ditengah2 acara makan berlangsung,Adzan ashar berkumandang.

Kami pun dipersilahkan sholat ashar dahulu.

Setelah sholat kami kembali berkumpul di ruang tamu,namun tanpa didampingi Bu nyai,karena beliau ada pengajian bandongan di pondok putri.

"Gini kang,jadi maksud kedatangan kami,selain dari silaturrahmi adalah untuk melamar ning Rara untuk putra kami Zayn."Abi mengutarakan poin pentingnya.

"Tabarokalloh,besanan sama sampean itu sudah jadi angan2ku sejak dulu.tapi untuk masalah diterima apa tidaknya saya hanya manut nduk Rara saja."jawab Kyai Nawawi.

"Njih njih,kemarin kami sudah menayakan ke nduk Rara,katanya nduk Rara mau manut abahnya saja."ucap Abi.

"Alhamdulillah,jadi dong kita bebesan"

"Alhamdulilaaah"

"Kalau begitu hari ini juga Rara harus pulang,untuk menentukan hari pernikahannya,dia siap nya kapan "ucap Kyai Nawawi.

"Ngapunten Yai,boleh mboten  kalau misalnya saya saja yang njemput,biar nanti pas dari Jogja,ditemani 2/3 mbak-mbak "ucapku memberanikan diri.

"Iya le ndak apa,asal kalian ndak sampingan saja nanti pas di mobil nya."balas Kyai Nawawi.

Setelah diberikan  izin untuk menjemput Rara,aku segera pamit dan menuju mobil Abiku.

Bismillah.
Kunyalakan mobil Alpha ini membelah jalanan kota sore hari.

Ya Alloh,terima kasih telah Engkau pertemukan aku dengan jodohku,walau aku belum mencintai nya..*batinku*

Dear My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang