AUTHOR POV
Zayn melangkah memasuki pagar rumah minimalis di sudut kota.
Tok..tok..tok
"Assalaamualaikum "
Tak lama kemudian dari balik pintu itu muncullah seorang wanita yang ditaksir umurnya sekitar 40 tahun,dan itulah orang yang kemarin bersekongkol dengan Izza.
Wajah wanita itu seperti terkaget melihat Zayn,sampai mundur satu langkah.
"Maaf Bu,apakah saya boleh berbincang dengan ibu sebentar?"tanya Zayn.
Orang yang diajak Zayn bicara hanya mengangguk,lalu memberi isyarat agar Zayn masuk ke rumahnya.
Setelah Zayn sudah duduk,Zayn menarik nafas untuk memulai pembicaraan.
"Maaf bu,kedatangan saya kesini adalah untuk menanyakan pada ibu tentang kejadian 13 hari yang lalu".
"Maaf nak ,saya tidak bisa"
Zayn membujuk ibu itu berkali2,namun ibu2 itu tidak mau buka mulut.
PRAAAAAAAANG
Tiba2 dari arah salah satu ruangan di rumah itu terdengar bunyi
pecahan gelas."Mamaaaaaaa"
Teriak ibu itu.Dia langsung lari menuju kamar.
Zayn bingung harus melakukan apa?
Tidak mungkinkan kalau Zayn masuk kamar itu mengikuti ibu2 tadi.
Takutnya orang yang dipanggil mama oleh ibu itu sedang terbuka aurotnya atau bagaimana.Jadi yang Zayn lakukan sekarang adalah berdiri di depan pintu kamar itu,berjaga2 kalau terjadi sesuatu.
"Maaaa....mama tolong j...j...j..angaaan tinggaliiiiiiin akuuu....maa"suara yang terdengar pilu membuat Zayn penasaran dengan apa yang terjadi.
"Tidaaaaaaaak...
Mamamaaaaaaaaaaaa
Tolooooong....."Teriakan minta tolong itu membuat Zayn yang sedari tadi siap siaga,lari ke sumber suara.
"Astaghfirullohal'Adziiiiiiiim"
Zayn dengan sigap menolong seorang nenek yang sudah terkapar tak berdaya di lantai.
Zayn langsung membawanya masuk ke mobil,lalu mengendarainya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.
--------------------------
Bu Rumi,seorang yang baru diketahui namanya oleh Zayn beberapa menit lalu hanya bisa pasrah,saat mamanya dinyatakan tidak bisa bertahan lebih lama kalau tidak operasi.
Zayn yang melihat dari kejauhan percakapan antara dokter dan keluarga pasien itu hanya bisa bertanya2 dalam fikirannya.
Zayn menghampiri bu rumi,yang kini terduduk lemas di lantai.
Dengan tangis yang tiada henti.Zayn bersimpuh dan mensejajarkan tubuhnya di depan Bu Rumi.
"Bu,saya mohon ibu tentang dulu,jangan menangis,dan katakan apa yang terjadi "
Bu Rumi menarik nafas,lalu menghempaskannya dengan perlahan,mencoba menenangkan diri.
"Maaaaamaaa...
Mammaaaa harus di operasi,namun saya sama sekali tak memiliki uang ""Tenanglah Bu,ibu jangan khawatir yaa...
Masalah pembayaran biar saya yang menanggung,insyaAlloh tabungan saya masih cukup "Bu rumi menatap Zayn cukup lama.
"Terima kasih nak,semoga Alloh membalas kebaikanmu"Ucap Bu Rumi tulus.
Hai kawan...
Semangat buat hari kalian...Semoga sukses di masa depan..
;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Gus
RomanceRARA POV "Menikah menikah menikah,gue mondok di sini belom ada sebulan udah mau dinikahin ama gusnya".curhatku pada ayu,sahabat mondokku di Malang dulu,sebelum kuliyah di Turkey,kebetulan kita sepondok lagi. Belum ada satu bulan mondok Rara sudah d...