tiga puluh dua

861 38 0
                                    

Happy reading *_*
.
.
.
.
.
.
.
.
Love for you

;)

RARA POV

aku menatap nanar jendela kamarku.

Saat ini aku benar-benar kacau.

Besok adalah jadwalku kembali ke pondok,namun aku belum benar-benar siap bertemu dengan Gus Zayn.

Kemarin saat aku pergi ke tempat kak Aisyah,Gus Zayn kembali datang melamarku.
Dan abah menerimanya begitu saja.

Alasannya adalah karena kakek kita sudah menjodohkan kita dari bayi.

Entah mengapa perasaanku yang mulai mencintai Gus Zayn memudar tergantikan rasa benci.

Ali yang dulu suami dari kak Aisyah ternyata adalah Gus Zayn.

Iya,nama beliau adalah Gus Ali zaynal abidin.

Dan alasan aku membencinya adalah karena Gus Zaynlah penyebab kak Aisyahku meninggal.

Dari lubuk hatiku terdalam aku memang tau  kalau Gus Zayn tak sepenuhnya bersalah,namun logikaku selalu menyalahkannya.
Maaf kak Aisyah,untuk saat ini aku belum bisa memintakan maaf padanya.

Bismillah

Kulangkahkan kakiku untuk mengambil air wudlu.

Aku akan sholat dhuha dulu,semoga setelah ini fikiranku menjadi lebih tenang.

Selesai dari wudlu,aku ingin memakai mukena,namun terdengar suara ketukan pintu dari ruang tamu.

Kemarin Abah dan Umah sedang menginap di rumah paman,jadi harus aku yang terpaksa menjadi   tuan rumah.

Aku berjalan malas ke arah ruang tamu yang memang sangat dekat dengan kamarku melewati ruang keluaga.

Siapa sih yang bertamu sepagi ini?

Lihat masih jam setengah sembilan.

Kuputar kunci,lalu perlahan lahan kubuka pintu berwarna putih gading ini.

CKLEK

1 detik
.

2 detik
.

3 detik
.

"AAAAAAAAAAA"teriakku.

.
.
.
.
.

.
BRAK!!!!!!!

Aku langsung membating menutup pintu, lalu terduduk  memegangi dadaku yang naik turun karena   debaran jantungku.
.
.
Bagaimana tidak?
Aku tadi setelah berwudhu lupa kalau aku hanya menggunakan sarung berbahan kain jatuh sebatas lutut berwarna pink dan kaos tanpa lengan berwarna hitam.

Parahnya lagi aku tidak mengenakan kerudung.

Itu semua karena aku terlalu sibuk dengan pikiranku  sendiri.

Astaghfirullihal'adziim.

Aurotku baru saja tak sengaja terlihat oleh seorang yang bukan mahromku.

Setelah beberapa  menit berlalu,aku  segera ke kamar untuk menutup aurotku.

Kuambil abaya juga kerudung instan dan kupakai secepat kilat.

Lalu aku kembali membukakan pintu yang tadi sempat ku banting dengan perasaan berdebar-debar.

"Assalamualaikum"ucap orang itu  sambil membenarkan letak pecinya"

"Www...waa'alaikumsalam
Maaf,Gus Zayn kesini untuk apa?".tanyaku dengan gugup sambil memegang erat gagang pintu.

Semua bisa diraih dengan duit .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
??

Iya DUIT

D = DOA
U = USAHA
I = IKHTIAR
T = TAWAKAL
.
.
.
.
.
.
DI JAMIN
AMPUH

Dear My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang