27

332 57 2
                                    

Sudah hampir satu bulan, Rosé jarang sekali berbaur dengan teman sekelasnya.

Dikelas dia hanya diam, menyendiri, terkadang melamun.

Lisa sebagai teman dekatnya pun jarang ia respons.

Setakut itukah Roséanne?

Padahal kurang dari dua bulan udah kenaikan kelas.

Kayak sekarang, Rosé lagi duduk di tempatnya. Lagi enak-enak dengerin musik pake earphone, tapi volume nya kecil sambil nenggelemin muka ke meja, eh...

"Liat tuh, murid baru aja belagu."

"Sok jutek."

"Sukanya caper. Gak jelas!"

Rosé yang jelas-jelas masih bisa dengar ocehan pedas teman sekelasnya itu hanya diam.

Tiba-tiba ada yang menutup kedua telinga Rosé.

Saat Rosé mengangkat kepalanya, "Jaehyun?"

Yang disebut namanya pun tersenyum.

Rosé merasa, sudah lama sekali ia tidak berinteraksi dengan pria ini. Ada rasa gugup saat pria ini melakukan kontak fisik.

Tapi, Rosé memang selalu gugup jika didekat Jaehyun.

"Ngga usah di dengerin." Ucap Jaehyun.

Rosé hanya bisa mengangguk.

Tiba-tiba Chaeyeon datang, dan duduk ditempat nya, alias disamping Rosé.

Rosé yang menyadari kehadiran Chaeyeon, langsung menepis tangan Jaehyun yang masih menutup telinganya.

Jaehyun pun terkejut dengan perlakuan Rosé yang tiba-tiba berubah.

"Santai aja kali." Ucap Chaeyeon dengan kekehan.

Rosé hanya menghela napas.

Selalu seperti ini, Rosé merasa takut jika berada disamping orang-orang yang membuatnya tidak nyaman.

Dan rasa nya pun menjalar kedalam kehidupannya.

"Lo ngapain sih gabung sama mereka? Gila lo ya!" Ucap Jaehyun, dan yang Jaehyun maksud adalah Jihyo dkk.

Jadi, sebenarnya didalam kelas ini memiliki banyak kelompok pertemanan.

Sejujurnya Rosé agak ngeri sama keadaan circle disini. Tapi mau gimana lagi.

"Terus masalah gue apa?" Balas Chaeyeon.

"Temen lo lagi sedih, bukannya di hibur. Malah lo ninggalin dia, asik nyari temen baru." Ucap Jaehyun.

Rosé yang mulai paham dengan arah pembicaraan mereka pun langsung paham. Itu, tertuju padanya.

"Eh... Ngapain ribut, gue gapapa." Ucap Rosé dengan wajah sesantai-santainya.

"Lah, emang kenyataannya dia yang caper. Lo nya aja kali yang baperan karena cewek lo jadi pendiem. Makanya, kalo gak suka itu jangan sok perhatian!" Balas Chaeyeon.

"Gila lo ya! Disini kita semua keluarga, kita teman. Gue harap lo mengerti perbedaan yang namanya perasaan cinta dan kasih sayang dalam pertemanan." Ucap Jaehyun.

Deg.

Rosé yang baru saja mendengar kalimat panjang Jaehyun langsung terdiam. Seperti ada yang menusuk dadanya, jujur itu sangat sakit.

Jadi selama ini, rasa cinta yang Rosé rasakan hanya sebatas teman?

Tapi kenapa selalu berlebihan?

Apa Rosé terlalu berharap?

Friendzone [JAEROSÉ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang