"Oy, jangan nunduk terus ntar kepalanya copot." Ucap seseorang disertai dengan kekehannya.
"Gue beliin gorengan deh, mau gak? Atau cilok?"
"Lo marah?" Sambung orang itu.
"Yaudah kalo marah."Rosé yang mendengar orang itu berbicara hanya menghela nafas, lalu menghadap dinding. Ntahlah, untuk saat ini dia benar-benar bingung dengan perasaannya.
Hanya karena dibilang tidak punya adab dia langsung baperan, aneh sekali. Rosé merasa ada yang tidak beres dengan dirinya.
"Jé... Bangun dong." Kali ini yang berbicara berbeda dengan sebelumnya.
Rosé langsung mengangkat kepalanya, lalu menghadap ke orang itu. "Eh, i-iya Chae... Lo mau duduk ya? Sorry, gue ngehalangin tempat lo."
Chaeyeon tersenyum, "Nggak kok, santai aja. Lagian tumben banget lo lesu."
"E-emang ya?" Rosé langsung mengusap wajah gusar.
"Gue lagi PMS hehehe, maaf ya kalo lo keganggu sama gue." Sambung Rosé. Benar, memang sekarang periode nya Rosé. Tapi biasanya tidak separah ini.
Chaeyeon pun mengangguk paham, "Pantes aja... Kalo sakit tinggal bilang ya, ntar gue anterin ke UKS."
"Gak perlu Yeon, gue masih aman kok." Ucap Rosé lalu tersenyum.
"Yaudah deh, gue ke kantin dulu ya, mumpung jamkos." Ucap Chaeyeon disertai dengan kekehannya.
"Yeu, makan terus lo. Yodah, baek-baek kesananya." Ucap Rosé disertai dengan cengirannya.
"Lo juga, kalo capek tinggal ke UKS. Duluan ya!"
"Yeon-" Refleks Rosé memanggil Chaeyeon.
Chaeyeon yang baru beberapa langkah meninggalkan Rosé, langsung membalikkan badannya menghadap Rosé. "Kenapa Jé? Ada yang sakit?"
"Emmm, sorry sorry gak jadi, hehehe. Maaf ya." Ucap Rosé dengan cengirannya.
'Chae... Lo itu baik, tapi gue jahat sama lo. Lo suka kan sama Jaehyun?'- Monolog Rosé dalam hati.
"Gue tuh kenapa sih!" Monolog Rosé.
"Hai, Sé!" Sapa seseorang.
"E-eh, hai Winwin!" Ucap Rosé, lalu tersenyum pada Winwin.
Winwin pun duduk di kursi milik Jaehyun, tepat disamping kanan Rosé. "Lo kenapa?"
"Eh, gapapa... Lagian dari tadi udah banyak yang nanyain gue kenapa. Santai aja kali, gue gak kenapa-napa."
Jujur aja, Rosé agak canggung sama Winwin, soalnya bisa dibilang ini baru pertama kalinya ngobrol sama Winwin. Sebelum-sebelumnya cuman kenal nama dan sebagai teman sekelas.
Tiba-tiba ada sesuatu yang terlintas di pikiran Rosé, "Win..." Bisik Rosé.
"Kenapa bisik-bisik, santai aja kali. Kayak ada yang penting aja."
"Ssttt, emang penting."
Winwin langsung mengubah posisi duduknya menjadi tegak, lalu menghadapkan badannya ke arah Rosé. "Penting kenapa?"
"Lo... Tetanggaan sama Jaehyun ya?" Tanya Rosé dengan hati-hati.
"Kalo iya kenapa?"
"Y-yaaa, gapapa sih. Eh, btw rumah lo dimana?"
"Deket mall depan sekolah, kan ada perumahan. Nah disitu."
Rosé pun mengangguk paham.
"Mau main ke rumah gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [JAEROSÉ]
Novela JuvenilGimana sih rasanya, yang awalnya Rosé cuma murid pindahan. Tapi akhirnya dia mendapatkan teman satu kelas kayak Jaehyun, cowok yang nggak jelas kepribadiannya. Tapi bisa membuat seorang Roséanne jatuh cinta. Kok bisa? "𝗞𝗮𝗹𝗼 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘁𝘂𝗵 𝗯𝗶...