23

732 36 8
                                    

Yeyy! Kemarin tanggal 26 tepat aku mengulang ujian tahfiz, dan aku lulus! Akhirnya bisa update lagi yyaa!.
_

Happy Reading
°
°

Sharon selalu sabar menghadapi sikap T'chare selama ini. Gadis itu selalu berkata pada anggotanya untuk tak memberi balasan ataupun gertakan pada T'chare. Sharon juga bilang untuk selalu menghindari mereka tapi tidak untuk melawan mereka. Karena Sharon tau bahwa kekuatan T'chare tak akan sebanding dengan Aztheros. Namun, semakin di biarkan mereka semakin kesenangan, hingga puncaknya mereka menculik salah satu anggota Aztheros. Hal itu membuat leader Aztheros itu marah besar.

"Ahh, hello Tuan Arga" Sapa Sharon dengan datar. Tubuhnya berdiri tegap dengan kedua tangan yang bersiap di belakang tubunnya. Ekspresi Sharon yang tenang dapat memancarkan kharismatik miliknya.

"Sangat senang dapat berkunjung ke markas lusuh mu ini, Tuan." Lanjutnya masih terlihat sangat tenang.

Berbeda dengan Rafa yang sudah siap di atas udara dengan mobil canggih milik Sharon. Mobil yang bersembunyi di balik pohon sekitar di lengkapi teknologi canggih. Rafa tak menyia-nyiakan hal itu. Sebelumnya dia mengetahui bahwa Elton Company membuat rancangan khusus mobil canggih seperti ini. Dia sempat melihat cara penggunaannya, menggunakan alat-alat canggih tersebut dan mengetahui guna tombol tombol di sekitar. Namun dia tak pernah sekalipun menaikinya, hanya sekedar mempelajari.

Rafa segera menekan tombol yang berada di atas kanan dasboard mobil. Lalu sedikit mengotak-atik screan yang tepat berada di depannya.
Rafa sesekali berdecak kagum melihat kecanggihan mobil itu.
Lupakan, fokus pada tujuannya untuk memberi sinyal pada anggota Aztheros untuk memberi bantuan pada Sharon dan juga dirinya.

Srtt.. srkk.. srtt..

Suara khas error terdengar dari screan di depannya. Lalu terlihatlah tampang para anggota Aztheros yang sedang berkumpul di ruang tengah.

Rafa menyunggingkan senyuman, lalu bibirnya terbuka untuk mengeluarkan suara.

"Hello guys! Kalian bisa denger suara gue ga?!" Tanya Rafa mendekatkan wajahnya pada layar.

"Eh anjir Rafa! Lo kenapa? Bukannya sinyal yang lo keluarin itu sinyal dari mobil khusus rancangan Elton Company? Kok lo bisa ada di mobil itu? Dan, bukannya lo di culik sama si geng cupu itu ya?" Terdengar banyak sekali ricuhan dari seberang sana. Rafa memberi senyum singkat.

"Jangan potong pembicaraan gue dulu. Jadi gini, berhubung gue buru-buru gue ga bisa ngasih info lebih lengkapnya. Yang pasti tolong secepatnya kirim bantuan ke tempat gue sekarang! Gue udah kirim lokasinya. Gue disini sama Queen. Di hutan, markas T'chare! Gue ga bisa lama-lama, tolong secepatnya kirim bala bantuan. Gue matiin sekarang! Bye!." Jelasnya panjang lebar memberi detail pertolongan, lalu segera memutuskan kontak secara sepihak.

___

"Sharon.. Sharon.. gampang banget ya mancing lo ke dalam lubang yang gue buat." Ucap Arga bertele-tele. Langkahnya maju semakin mendekat Sharon. Dapat Sharon lihat tubuhnya penuh dengan tatto tatto serta banyak sekali tindikan di area wajah hingga telinganya.

"Gausah basa-basi lo anjing! Apa mau lo Arga?!"

Arga tersenyum miring dengan pertanyaan tersebut. Apakah gadis itu belum peka dengan apa kemauannya?.

ARSENAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang