25

617 35 4
                                    

Hi hi! Im back after a long time, hehe.
-
Happy Reading!
-
-

Sharon sudah bersiap pukul 06.10 WIB untuk pergi berangkat sekolah. Jenjang kakinya terus melangkah menelusuri jalan menuju basement. Tak lupa dia juga membawa pekerjaan yang harus ia selesaikan nanti.

Memasuki mobil kesayangan miliknya, lalu menancap pedal gas dengan baik. Jari-jemarinya menekan tombol on pada screen yang berada di tengah-tengah. Menyambungkan pada bluetooth dari ponsel miliknya lalu menghidupkan musik kesukaannya. Musik yang baru saja di release milik artis kesukaannya.

Red Velvet - Feel My Rhythm
&
Red Velvet - Wild Side

Sharon bersenandung sembari menyetir dengan hati-hati. Jika ditanya apa dia masih ngantuk atau tidak, jawabannya tentu saja iya. Dia baru saja tidur pukul setengah tiga dini hari, namun dia harus bangun di pagi hari lagi agar tak terlambat pergi ke sekolah.

Sembari mencoba untuk menghilangkan rasa ngantuknya, Sharon bernyanyi dengan nada yang halus nan lembut.

"Follow follow my heartbeat~~
Haega tteool ttaekkaji~~
Feel my rhythm meomchuji mara jweo~~ I sunganeul nochi ma Baby.."

Ia terus bernyanyi hingga tak sadar bahwa mobilnya kini sudah memasuki area sekolah Praditya.

___

Sharon berjalan dengan tenang menuju kelasnya, tak ada hambatan sama sekali. Sesekali orang sekitar menyapa dirinya dengan senyuman manis, sharon pun dapat membalasnya lebih. Sejak kontroversinya bersama Melody, ia semakin dikenal banyak orang, bahkan tak sedikit para kaum adam menyukai dirinya.

"DORR" Kejut seseorang dari belakang Sharon.

Gadis itu terkejut, untung saja jantungnya tidak meledak mendadak disekolah. Sharon menatap geram pada sang pelaku. Shaka, ya kembaran jahanamnya itulah yang sudah mengejutkan dirinya.

Sharon menghela nafas kasar, "kembaran gila!" Monolognya.

"Apa lo bilang? Ga denger gue" Shaka menajamkan indra pendengarannya, melihat sang saudari sempat bermonolog.

"Gapapa, tadi ada pocong lewat." Jawabnya acuh lalu beranjak pergi meninggalkan Shaka sendiri.

______

Jam istirahat berbunyi begitu nyaring, Sharon hanya diam dan tetap memfokuskan pandangannya pada sang guru yang mengajar.

  Bu Illa, dia adalah guru sejarah. Sharon sangat menyukai Bu Illa dikarenakan sifat sang guru sangatlah baik dan penyabar.

"Baiklah anak-anak, karena jam istirahat sudah tiba, saya akan mengakhiri pelajaran hari ini dan akan dilanjutkan pada minggu depan. Harap para anak-anak yang saya sayangi dapat memahami yang saya sampaikan. Apabila ada salah kata tolong maafkan dan terimakasih atas waktunya. Selamat istirahat!"

"Terimakasih Bu Illa, selamat istirahat!" Balas para murid dengan tulus.

Setelah melihat Bu Illa telah meninggalkan ruang kelas, Sharon segera berdiri dari tempatnya berada dan tanpa basa basi langsung saja keluar kelas menuju suatu tempat.

ARSENAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang