HAPPY READING
^"Siapa yang mencetak 3 point di awal, dia pemenangnya" Ucap Mahen lalu melempar bola basket ke atas.
Permainan dimulai. Bola basket kini berada di tangan Arsen. Lelaki itu memandang Sharon remeh.
Berlari pelan melewati Sharon dengan mudah memperlihatkan trik trik pada gadis itu lalu tersenyum miring. "Lo gaakan bisa menang Sharon." Ucapnya lalu melempar bola basket ke ring."ARSEN, ARSEN, ARSEN!"
"ARSEN PASTI MENANG!"
"ARSEN! SHARON! ARSEN SHARON!"
Begitu nyaringnya teriakan para suporter memasuki gendang telinga. Teriak-teriakan tersebut mampu membuat dua orang yang sedang bertanding memiliki semangat yang menggebu-gebu.
Happ
Bola tersebut masuk ke dalam ring sempurna. Sharon memiringkan kepalanya. "Well, ayo bermain serius Sharon Rachella Elton" Ucapnya menyemangati diri sendiri.
Hap!
Sharon mengambil alih bola basket dari Arsen. Sharon berlari menuju ring musuh. Memasuki bola ke dalam ring Arsen? Itu tidak akan dibiarkan oleh Arsen. Arsen segera mengejar menghalangi jalan Sharon. Sharon memberikan beberapa trik pada Arsen lalu melempar bola ke dalam ring dan,
Hap!
Bola tersebut dengan sempurna memasuki ring. Semuanya tercengang termasuk Arsen. Bagaimana bisa? Mereka kira Sharon tidak akan bisa mengelabui Arsen, namun dugaannya salah. Sharon dengan mudahnya melewati langkah Arsen sang ketua basket SMA PRADITYA yang selalu memenangkan lomba-lomba di luar sana.
Sharon menetralkan nafasnya, tatapannya mengarah ke Arsen. "Gimana? Suka hadiah dari gue?" Ucapnya dengan suara ngos-ngosan.
Arsen tak menanggapi ucapan Sharon, dia beralih mengambil bola basket untuk melanjutkan aksinya lagi.
Sudah 15 menit lamanya, mereka masih berada di lapangan. Pertandingan belum selesai, Sharon maupun Arsen sangat sulit untuk di kelabui. Dengan skor sekarang 2-2
Manik mata Sharon melihat sekitar, dia mencari seseorang. Ranum bibir Sharon tertarik ketika melihat lelaki yang bersandar di bahu temannya. Lelaki itu membalas senyuman Sharon. "SEMANGAT ESHANYA KITA!" Teriaknya heboh membuat semua orang menatap mereka. Pipi Sharon memerah tersipu malu. Jika Sharon tersipu malu berbanding balik dengan Arsen, pipinya memerah menahan amarah dan cemburu.
Melihat Sharon lengah, dengan cepat dia mengambil kesempatan untuk merebut bola yang ada di tangan Sharon. Lelaki itu berlari cepat menuju ring milih Sharon meluapkan emosinya dia melompat tinggi hingga kepala setara dengan ring yang tinggi, dengan cepat dia memasukkan bola basket ke dalamnya.
Hap!
Lagi lagi bolanya masuk dengan sempurna. Pertandingan ini dimenangkan oleh Arsen. Dadanya naik turun, menetralkan nafasnya. Arsen tersenyum senang, dia segera menghampiri Sharon.
Mata Sharon menajam, keringat di wajahnya membuat dirinya tampak lebih seksi. "Lo curang!" Ketusnya.
"Curang apanya, lo nya aja yang lemah, di semangatin aja mleyot!" Sindirnya pedas menatap Sharon dengan mengejek.
"Oke, sesuai perjanjian. Yang kalah nurutin kemauan yang menang, right?" Tanya Arsen dengan semangat.
"Iya." Dingin cewek yang berada di depan Arsen.
Arsen hendak bersuara, namun sebelum mengatakan sesuatu dari belakang temannya dan teman Sharon menghampiri.
Laskar menyerahkan air mineral dingin pada Sharon. "Minum dulu" Ucapnya lembut. Sharon menuruti, dia meneguk air tersebut hingga setengah. Laskar mengeluarkan sapu tangan dari celana sakunya, dengan telaten dia mengelap keringat Sharon yang melimpah dengan baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENAL
Genç KurguHIATUS Arsenal Deniver, adalah Leader Of Calvegase. Geng motor yang bersarang di SMA PRADITYA. Lelaki dingin, irit bicara dan sangat cuek terhadap lingkungan sekitar. Menjadi most wanted di sekolah, membuat para gadis gadis terpincut oleh ketampanan...