15

1.1K 57 1
                                    

HAPPY READING
^

"Malam ini Mama mau ngajak kalian makan di Restaurant punya temen Mama. Kalian semua ikut ya.." Adeena bersuara mengajak para anak muda yang sedang menongkrong di halaman belakang Mansion miliknya.

Semuanya saling bertatap-tatapan. Marvin melihat sang Mama dengan seksama, melihat sang Mama sangat menginginkan permintaan tersebut. "Iya Ma, kita ikut." Balasnya tersenyum.

Adeena bersemangat, matanya berbinar. "Kalau begitu kalian bersiap sekarang ya. Kita berangkat sebentar lagi." Ucapnya lalu meninggalkan halaman belakang.

Reiden menepuk bahu Marvin. "Good Choice, kita juga udah lama kaga hang-out bareng kan." Semuanya mengangguk setuju.

"Gue ajak anak inti Aztheros yang lain ya? biar rame sekalian Nightride" Tanya Nathan sembari mencari kontak Gilang.

Marvin mengangguk. "Ajakin aja Nath, biar makin rame."

***

Malam dingin di terpa angin sepoi-sepoi yang amat sangat dingin. Sharon berangkat mengendarai Motor Sport nya, sudah lama dia tidak menggunakannya.

Jalanan yang tadinya sepi kini sudah full diisi para anggota Aztheros. Di tambah dengan banyaknya mobil dan motor para bodyguard Steve and Adeena.

"WOOOO!!! GILA GUE UDAH LAMA GA NIGHTRIDE WOIII" Teriak Aren berdiri dengan topangan bahu Dewa.

"Aren sayang jangan berdiri gitu, nanti jatuh" Peringkat Dewa, tangan satunya meraba sang pacar di belakang.

"Kamu ih! Aku mau nikmati angin malam tau!"

"Angin malam ga bagus Aren. Itu resleting Jaketnya naikin dulu itu"

"Hish kamu ga seru!" Ngambek Aren, dia melepaskan topangannya dari bahu Dewa lalu duduk kembali, wajahnya berpaling menggambarkan ekspresi ngambek.

Dewa mengehela nafas melihat wajah cemberut pacarnya melalui spion motor. "Jangan ngambek, besok beli eskrim mau?" Tawar Dewa. Mata Aren melebar sempurna, dirinya langsung memeluk pinggang Dewa. 'Di sogok ae baru mau lo! Untung pacar' Kesal Dewa dalam hati.

Aren mengangguk antusias. Seakan melupakan apa yang barusan terjadi. "Mau!! Janji ya! Awas aja engga jadi besok, tak tampol kamu"

"Yaelah bucin mulu lo berdua!" Sindir Gilang menyetarakan motornya dengan motor Dewa.

"Makanya cari pacar bego! Kesian banget lo cuma bisa ngehaluin Irene yang udah lama ga update"

"Wah anjing lo Dew, gue cepu mati lo di gebukin anak anak!"

"Yah masa jadi tukang cepu Lang, ga elite amat si!" Sindirnya menendang body motor Gilang lalu mengegas motornya menjauh.

"DEWA ANJING!!" Makinya hampir jatoh melihat Dewa yang sudah mengecil dari pandangannya.

***

"Adem bener njir nongki di Restaurant nyokap Arsen" Ucapan Albar menikmati suasana yang ada.

"Favorite Place" Cicit Matthew.

ARSENAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang