Happy Reading! <3
°
°Hari ini SMA PRADITYA lagi dan lagi kedatangan murid baru, yang tak lain adalah Laskar.
Laskar dan Sharon berdampingan menelusuri lorong-lorong. Siswa-siswi mulai berbisik bisik saat Laskar menggenggam tangan Sharon.
'Gila Sharon cantik banget'
'Cogan semua euyy di belakang'
'SMA kita panen cogan nih'
'Cantik tapi gatel'
'Cih, murahan!'
'Di bayar berapa tuh sama Sharon'
Telinga Laskar sangat panas mendengar celotehan tak berguna, ia semakin mengeratkan pegangannya pada Sharon. "Jangan dengerin" Ujarnya namun pandangan masih ke depan.
Sharon menaikkan satu alisnya. "Udah biasa" Jawabnya santai. Tak lama mereka sampai di depan kelas Sharon.
"Kenapa ga bilang?" Tanya Laskar. Sharon mengerutkan dahinya. "Apa?" Lemot Sharon.
Laskar menghela nafas kesal. "Ck! Di bully kaya gitu sejak kapan Eshaa??" Perjelas Laskar.
"Dua mingguan yang lalu Kar!" Ceplos Nathan dari belakang. Sharon langsung menatap tajam laki-laki tersebut.
"Ehee, sorry keceplosann" Nathan melihat nya pun cengengesan.
"Kenapa ga bilang Sha?"
Sharon menghela nafas, ia melepas genggaman yang masih terpaut dengan Laskar. "Gapapa Laskar, ini biar jadi urusan gue. Dan juga gue-" Sharon menggantung ucapannya, lalu mundur beberapa langkah. "Gue lagi hauss.." Ucapnya menyeringai lalu memasuki kelas.
***
Sharon baru saja meminta izin untuk pergi ke toilet. Dia berjalan santai sambil bermain ponsel, ia terus-menerus mencari kontak seseorang membuatnya tak fokus berjalan.
Brugh
Sharon terjatuh menabrak seseorang. Kepalanya menapak di lantai.
"Sialan!" Gerutu Sharon lalu berdiri. Dia menatap kaget lelaki yang ada di depannya. "LO?!!" Teriaknya.
"Kalo jalan pake mata dong! Liat nih gue sampe jatoh!" Kesal Sharon yang masih merapihkan pakaikannya.
Lelaki itu mengernyit heran. "Kok jadi gue?! Lo tuh jalannya sambil main hp!" Ujarnya tak terima.
"Ish! Udah tau gitu kenapa ga ngehindar, jalankan masih lebar tuh!" Tunjuk Sharon pada jalan yang masih luas.
"Suka suka gue lah!"
"Dasar Arsenanjing!" Hinanya lalu ingin pergi.
Arsen mencengkal tangan Sharon, matanya menajam. "Apa tadi lo bilang?!" Tegasnya.
"Arsenanjing!!!!!" Lantangnya terdengar nyaring di telinga.
"Cewek sialan!" Gertaknya menghentakkan tangan Sharon.
"Apa lo?! Ga terima?" Tanya Sharon songong memajukan badannya.
"LO!" Geram Arsen menunjuk Sharon. "Ngelunjak banget?! Nantangin?" Ucap Arsen menaruh tangannya di depan dada.
Arsen memajukan langkahnya membuat Sharon mundur beberapa langkah. "Apasih?! Gausah deket deket kumannn!!!!" Kesalnya ingin meninggalkan Arsen. Namun sial, Arsen mencengkal tangan Sharon lagi.
"Gue tantangan tanding basket siang ini. Kalo lo kalah, lo harus turutin kamuan gue, A.P.A.P.U.N". Sharon menaikkan alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENAL
Novela JuvenilHIATUS Arsenal Deniver, adalah Leader Of Calvegase. Geng motor yang bersarang di SMA PRADITYA. Lelaki dingin, irit bicara dan sangat cuek terhadap lingkungan sekitar. Menjadi most wanted di sekolah, membuat para gadis gadis terpincut oleh ketampanan...