Tuk.. tuk.. tuk..
Sepatu boots milik Sharon berbunyi memasuki markas Aztheros.
Sharon tak lupa membawa turun
obat-obatan pesanan dari Laskar yang ia bawa dari Minimarket yang ada di Mansion nya tadi, dan juga tak lupa membawa beberapa cemilan yang ia beli tadi.Jari-jemarinya menuruni Tote-bag yang ada. "Eh, gue bawa makanan nih, dimakan yee!" Sharon menatap para anggotanya. Tatapan indah dari mata berwarna cokelat terang dan berbentuk hooded, di temani rambut panjang nan lurus berwarna cokelat terang membuat dirinya tampak lebih berkesan. Apalagi jika di gerai, mungkin orang sekitar akan terkena badai rambut Sharon.
Aztheros menyambut kedatangan Sharon dengan baik. "Eh buk bos udah dateng aja, mana bawa banyak cemilan lagi, bakal kenyang nih kita guys!" Sentak Kemal saat melihat banyak sekali tentangan Sharon.
"Lo mah asal ada makanan langsung embat kali Mal." Timbrung Dewa dari arah belakang Kemal.
"Nama nya juga dede Emal mu ini
lagi laper a', ga kasian apa sama dede satu mu ini?" Kemal memanyunkan
bibirnya layak seorang anak kecil yang di tinggal pergi."Najis bangke, gausah manyun manyun lo!"
"Ish kan!" "Arennnn, liat nih pacar lo
jahat banget sama guee" Adu Kemal
kepada seorang gadis bernama Aren layak nya seorang baby. Aren adalah pacar Dewa, mereka ini bagaikan romeo dan juliet, di manapun tempat nya pasti selalu saja menjadi bulol, alias bucin tolol.Aren menghampiri dan mengelus rambut Kemal dengan kasih. "Dewaa, jangan gitu kasian Kemal tuh" Peringat Aren.
"Dih, kamu lebih milih belain Kemal bee?? Jahat kamu" Dewa ini tipe tipe orang yang gampang jealous.
"Kamu jangan elus elus rambut Kemal mulu dong bee, akunya aja jarang kamu gituin ish" Runtun Dewa, berpaling melangkah ke arah sofa dengan raut wajah yang sudah kesal lalu memainkan ponsel acuh.Aren mendengar runtunan Dewa pun langsung menghentikan kegiatan elus mengelus rambut Kemal dan langsung menghampiri Dewa. "Sayang ga gitu lohh, Aku kan cinta nya cuma sama kamuu" Ucap Aren sambil menciumi berbagai sudut wajah tampan milik Dewa. Sedangkan Kemal hanya tertawa kecil di belakang tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.
"Anjing, udah dong bulol nya, ga kasian lo pada liat kita yang jomblo ini?" Tutur Galang salah satu anggota inti Aztheros.
Sharon yang melihat drama di depannya ini hanya terkekeh kecil. "Udah udah, ini makan dulu makanan nya ya, gue ke atas nyamperin Laskar dulu" Pamit Sharon meninggalkan ruang tengah. Tak lupa membawa satu Tote-bag yang berisi obat-obatan
"Siap bu boss!!"
***
Tok tok tok..
"Masuk."
Sharon dengan pelan membuka pintu ruangan milik Laskar lalu berjalan menuju ke arah Laskar berada di kursi kerjanya.
"Laskar, ini obat-obatan yang lo minta tadi" Ucap Sharon memberikan Tote-bag berisi keperluan medis kepada Laskar.
Laskar mengalihkan pandangannya pada Sharon. Dia tersenyum kecil melihat kedatangan Sharon. "Makasih ya Shar, Sorry ngerepotin nih"
"Apasih elah, engga ngerepotin kok"
Jawan Sharon tampak tak menyukai perkataan Laskar tadi."Jadi, bukti apa yang lo dapet tentang dia?" Tanya Sharon mengingat perkataan Laskar mengenai sebuah informasi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENAL
Novela JuvenilHIATUS Arsenal Deniver, adalah Leader Of Calvegase. Geng motor yang bersarang di SMA PRADITYA. Lelaki dingin, irit bicara dan sangat cuek terhadap lingkungan sekitar. Menjadi most wanted di sekolah, membuat para gadis gadis terpincut oleh ketampanan...