Kon'nichiwa friend, apa kabar?
Baik-baik yaa...
Udah follow kan? Kalau udah, lanjut baca aja. Kalau belum follow dipersilahkan untuk follow dulu.
Jangan tegang ya...
Kali ini emang sedikit menjengkelkanDah silahkan membaca...
*****
"Saling membutuhkan dan saling melengkapi."
*****
Alysa memilih untuk tidak memberi tau clara tentang saudara sepupunya. Karena alysa berpikir sepertinya Clara tidak perlu tau soal ini.
"Aku mau keluar kelas dulu ya.." ucap Clara yang berdiri beranjak pergi dari tempat duduknya.
"Kemana?"
"Biasalah, ke kelas sebelah. Ngeliatin crush."
Alysa terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu, yang tak ada henti-hentinya pergi ke kelas sebelah hanya untuk melihat orang yang ia suka.
Karena berpikir sepertinya curhatnya sudah selesai, Alysa memutuskan untuk piket kelas. Karena hari ini adalah jadwal piket nya, ia membersihkan setiap sudut kelasnya. Mulai dari membersihkan papan tulis, meja dan menyapu lantai hingga bersih. Kelas pun mulai ramai, yang tadinya sunyi sekarang seperti pasar.
Rachel dan Fera masuk ke dalam kelas, Rachel membawa sebotol air mineral, entah untuk siapa airnya itu.
"Hai alysa" sapa Rachel. "Kamu pasti capek ya, habis bersihin kelas ini. Nih aku ada air mineral buat kamu." Rachel menyodorkan air mineral yang sudah dibuka penutup segelnya.
Alysa menjulurkan tangannya untuk mengambil air itu, namun Rachel malah menuangkan air tersebut tepat di puncak kepala alysa, yang membuat sekujur tubuh alysa basah kuyup.
Alysa membulatkan bibirnya membentuk huruf O, ia tak menyangka bahwa rachel akan melakukan hal ini kepadanya. Ia pikir rachel memang benar-benar tulus memberinya air minum karena memang dari pagi ia kelelahan setelah membersihkan seluruh bagian kelasnya.
Rachel, Fera dan teman-teman lainnya yang ada di kelas pun tertawa melihat alysa yang basah kuyup. Sedangkan Alysa, apa yang dia lakukan?
Ya, mata Alysa berkaca-kaca menahan tangis, bibirnya tak bisa berkata-kata bagai terkunci untuk tidak melawan Rachel. Ia merasa seperti dipermalukan di depan banyak orang.
Rachel mendekati alysa, "mampus, makanya jadi siswa nggak usah sok baik, datang pagi-pagi cuman buat caper ke guru biar apa sih? Biar di bilang murid tauladan gitu?" Bisik rachel tepat di samping telinga alysa. Mendengar itu alysa tak kuasa menahan tangis, ia pergi ke luar kelas dengan linang air mata yang membasahi pipinya.
Clara yang baru saja hendak melangkahkan kaki masuk ke kelas itu pun kaget melihat sahabatnya yang menangis, saat di tanya kenapa Alysa malah melewati Clara begitu saja.
Clara yang peka akan perasaan sahabatnya itu pun berjalan ke arah Rachel, ia menampar pipi Rachel hingga tertoleh kesamping. Rachel yang awalnya tertawa terbahak bahak dan bersedekap dada itu pun memegangi pipinya yang memerah akibat tamparan keras yang diberikan Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYSA [On-Going]
Teen Fiction"kisah seorang gadis yang selalu di bully serta mengalami panick attack dan tiga orang laki-laki yang selalu melindunginya." Alysa, si cuek tapi sekalinya akrab manjanya bukan main. Daniel, si wakil ketua geng sekaligus ketua basket. Andra, si ketua...