Silahkan lanjut baca bagi yang udah follow.
***
"Ternyata dulu kita pernah seasik itu sebelum menjadi seasing ini."
***
Sudah seminggu lebih alysa mengenal Andra, Arya dan juga Daniel. Ia juga merasa bahwa dirinya terasa sangat cepat akrab dengan mereka, apa ini karena memang mereka sudah pernah bertemu saat masih kecil?
Alysa juga sudah memiliki sahabat baik, namanya Rania. ya.. walaupun orangnya sedikit bar-bar, suka bolos saat pelajaran bahasa Indonesia. Dan tidak hanya memiliki seorang sahabat baru, tapi alysa juga memiliki seorang musuh baru. Yaitu lintang, kakak kelas alysa yang sangat menyukai Daniel. Alysa tak tahu apa yang harus ia lakukan, karena lintang memang sudah sangat marah dengannya hanya karena dia sangat dekat dengan Daniel.
"Alysa sang putri kecil kita ini mau berangkat bareng siapa?" Ucap Daniel. Mereka berempat sudah ada di halaman rumah dengan seragam SMA Pelita Bangsa.
"Sama siapa aja boleh.." tutur alysa dengan sopan.
"Sama gue sa, Lo belum pernah naik motor bareng gue." Tawar Andra. Memang dari awal bertemu alysa belum pernah jalan ke sekolah bersama Andra. Alysa lebih sering bersama Daniel atau Arya.
"Okeh, ayok lah," balas alysa.
"Tapi nanti lo pulangnya sama Daniel aja ya.. gue ada rapat osis pulang sekolah. Arya juga nggak bisa jemput lo nanti katanya ada latihan paskib" Papar Andra menjelaskan bahwa adiknya yang sudah tidak ada di rumah sejak tadi pagi, Arya berangkat lebih dulu ke sekolah karena ia sibuk dengan latihan nya. "Daniel Lo bisa kan pulangnya bareng alysa?" Tanya pada Daniel.
"Bisa kok bisa, santai aja." Daniel mengacungkan jempol ke arah Andra.
"Rapat lagi ya..." Lirih alysa.
"Iya donk, kan jabatan gue di sekolah ketua osis." Timpal Andra yang tersenyum bangga. "Lagi pula rapat osis kali ini mengenai hari ulang tahun sekolah, bakal banyak lomba-lomba antar kelas nanti. Lo mau ikut lomba nya sa?" Lanjut Andra.
"Emang ada lomba apa aja?" Tanyanya.
"Nanti gue kasih tau kalau udah disekolah, sekarang kita berangkat dulu." Titah Andra.
Saat sampai di depan gerbang sekolah, Andra dan Daniel memarkirkan motornya di parkiran sekolah. Lalu ada Arya yang berlarian mendekati Andra, Daniel dan juga Alysa. Dengan nafas yang terengah-engah karena berlarian, kedua telapak tangan Arya bertumpu pada lututnya, sebelum memulai pembicaraan ia berusaha mengatur nafasnya terlebih dahulu.
"Sa, gue nggak bisa anter lo pulang nanti," ucap Arya setelah dirasa nafasnya sudah normal.
"Dia udah tau," balas Andra sewot.
"Lo mau ikut lomba nggak? Ada lomba cerdas cermat tuh, Lo kan pinter," imbuh Arya.
Mata Alysa berbinar. Ia tersenyum lebar, "ikut!" Pekik alysa yang kegirangan.
"Yaudah, kalau mau menang belajar yang rajin. Nanti belajarnya di markas aja ya.. kan di rumah nggak ada orang." Terang Daniel lalu mengusap lembut puncak kepala alysa.
***
"PAGI DUNIA TIPU-TIPU!!" sergah Rania saat memasuki kelas itu membuat alysa yang sedang membaca buku itu terkejut.
"Kamu kalau datang salam dulu kek atau apa gitu," alysa menatap sinis Rania.
"Hehe maaf," Rania menggaruk kan kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal. "Sa, kamu ikut lomba?" Tanyanya pada alysa yang dari tadi sibuk dengan buku pelajarannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALYSA [On-Going]
Ficção Adolescente"kisah seorang gadis yang selalu di bully serta mengalami panick attack dan tiga orang laki-laki yang selalu melindunginya." Alysa, si cuek tapi sekalinya akrab manjanya bukan main. Daniel, si wakil ketua geng sekaligus ketua basket. Andra, si ketua...