18. suka?

59 12 19
                                    

Halo halo

Apa kabar nih? Ada yang lagi ujian kah? Semangat yang lagi jalani ujian!!!

Tenang aja aku juga lagi ujian akhir semester kok...

Kita sama ಥ‿ಥ

Happy reading
votenya dulu donk

Okeh makasih

***

"Bunda sadar nggak ya tentang rambut aku yang dipotong makin pendek," ucap Alysa dengan suara yang sangat pelan. "Untung aja kemaren nggak nangis di depan mereka," lanjutnya lagi.

Tiba-tiba Andra dan Arya datang memasuki kamarnya Alysa, Arya langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur Andra sedangkan hanya duduk di pinggir kasurnya. "Sa? Perasaan lo pas bagi-bagi kemaren gimana?" Tanya Andra yang memulai pembicaraan.

"Seneng. Senneeeng banget," balas Alysa dengan tersenyum lebar dan merentangkan kedua tangannya lalu beranjak tidur di samping Arya.

"Eh, kalian biasa bagi-bagi sedekah setiap Jumat, kan?" Tanya Alysa. "Berarti Jumat depan..." Belum saja Alysa menyelesaikan kalimatnya, Andra sudah terlebih dahulu membuka suara.

"Iya, Jumat depan kita berbuat kebaikan lagi." Ujarnya.

"Lo nggak ngantuk, sa?" Tanya Arya. "Sekarang udah hampir setengah 1 loh, belajar mulu dari tadi." Lanjutnya dengan nada sedikit pelan.

"Yang penting begadang nya dengan alasan belajar, biar pinter." Timpal Alysa lalu berjalan menuju meja belajarnya, disana masih ada satu buku yang terbuka karena Alysa baru saja membacanya.

"Begadang boleh, tapi jangan sering-sering. Ntar sakit malah nggak bisa masuk sekolah," ucap Andra dengan tersenyum tulus. "Udah, habis ini tidur ya... Inget, besok masih sekolah." Tutur Andra.

Alysa mengangguk dan menurut semua apa yang dikatakan kakak nya, daripada diomeli bundanya hanya karena tidak mau menuruti perintah orang yang lebih tua darinya. Bunda dan ayah Alysa masih sering mengunjungi nya untuk memantau keadaan anak perempuan satu-satunya itu, terkadang dalam waktu satu bulan sekali.

"Kita ke kamar dulu ya, langsung tidur jangan begadang terus." Tegas Arya lalu keluar dari kamar Alysa bersama Andra menuju kamarnya masing-masing.

Alysa menutup buku pelajarannya, ia segera menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya sebelum tidur. Tidak lupa juga Alysa menggunakan skincare yang rutin ia gunakan.

Paginya, Alysa seperti biasa menjalani hari-hari sekolahnya. Rania, selalu menyambut kedatangan sahabatnya dengan girangnya. Tidak heran, karena sifatnya sudah bar-bar dari dulu.

"Hai sa, tumben nggak dianterin sama Daniel atau dua orang kakak lo itu?" Tanya Rani ketika Alysa memasuki kelas.

"Mereka buru-buru ke kelas, sibuk katanya." Balas Alysa yang sudah duduk di bangkunya. Tidak lama, ada Daniel yang memasuki kelas alysa dengan membawa kotak makan berwarna merah miliki Alysa. Itu adalah bekal sekolah Alysa yang tadi tertinggal.

"Sa, ini bekal lo ketinggalan tadi." Ucap Daniel lalu memberi kotak makan berwarna merah itu.

Alysa tersenyum tipis dan menerima pemberian Daniel, "Makasih," ia lalu menaruh bekal nya di tas sekolahnya.

"Hai kak Daniel."

"Kak Daniel ganteng banget sih."

"Itu kapten basket tampan dari kutub Utara bukan sih."

ALYSA [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang