Mat malam semuanyaaaa
Absen HADIR ya bestiehh
Bintang komen jangan lupa
Ti atii, part ini sedikit bikin kamu emosi plus baper...
Janji ga baper😔☝️
***
"Kemarin Alysa di teror sama orang yang gak di kenal."
"Siapa?"
"Gue nggak tau pasti itu siapa, intinya Alysa dapet pesan dari orang yang gak dikenal. Setelah itu ada orang yang masuk ke rumah saat rumah lagi kosong dan mama sama papa lagi pergi ke luar kota." Terang Daniel pada teman-temannya. Lima anggota inti geng berkumpul di markas.
"Kayaknya dia memang ngincer Alysa deh, darimana dia tau kalau rumah lagi sepi dan cuma Alysa yang ada di rumah." Terka Fadlan.
"Gue yakin ini orang bukan orang yang asing banget sama Alysa. Buktinya, darimana dia dapet nomor telepon Alysa." Lanjut Zidan.
"Alysa juga cerita kalau dia sempat dipanggil dengan sebutan namanya, memangnya kalian berdua lagi kemana kemarin?" Tanya Daniel.
"Gue lagi ada kegiatan osis, bersih-bersih disekolah. Kalau Arya lagi ada latihan." Balas Andra.
"Untung aja Alysa kepikiran buat nelpon lo, dan untung lo cepet datang kerumahnya." Timpal Arya sambil memakan keripik yang sempat ia beli tadi.
"Ciri-ciri orang yang masuk ke rumah gimana?" Tanya Zidan pada Daniel dengan nada dingin. Si paling dingin dan datar itu duduk di sofa paling tengah seperti memimpin pembicaraan.
"Orangnya laki-laki, tinggi, dan... Mukanya gue gak bisa liat asli soalnya dia pakai masker hitam, jaket kulit hitam, celana jeans hitam." Jelas Daniel. "Kalau gak salah... gue liat jaket kulitnya ada lambang warna merah nya."
Zidan menatap tajam Daniel, "Lo serius?" Tanyanya.
"Muka gue keliatan bercanda gak?" Tanya Daniel balik.
Zidan mengalihkan tatapannya ke arah Fadlan. "Kita harus pindah?" Tanya Zidan.
"Gue harus ijin dulu sama nyokap gue," balas Fadlan.
"Gue juga harus ijin sama bokap gue," ucap Zidan lalu menatap meja kosong yang ada dihadapannya.
Daniel menatap Lamat Fadlan dan Zidan, "kalau gak di ijinin gimana?"
"Pasti di ijinin kok," ucap Fadlan meyakinkan.
***
"Assalamualaikum Bu, Fadlan pulang."
"Waalaikumsalam," balas Aviva yang sedang menyiapkan makan siang anaknya.
"Bu, duduk dulu yuk. Fadlan mau ngomong sebentar sama ibu." Ucap Fadlan dengan lembut dan mengajak ibunya untuk duduk sebentar di salah satu kursi meja makan.
"Ada apa Fadlan,"
"I-ibu, Fadlan boleh enggak pindah sekolah. Fadlan mau pindah ke sekolahnya Andra sama Arya, SMA Pelita Bangsa." ucapnya yang membuat ibunya sontak berdiri.
"Kamu yakin mau sekolah disana?! Disana itu siswanya anak-anak ambis semua!"
"Ibu jangan marah dulu, dengerin penjelasan Fadlan dulu Bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYSA [On-Going]
Novela Juvenil"kisah seorang gadis yang selalu di bully serta mengalami panick attack dan tiga orang laki-laki yang selalu melindunginya." Alysa, si cuek tapi sekalinya akrab manjanya bukan main. Daniel, si wakil ketua geng sekaligus ketua basket. Andra, si ketua...