20. sebuah pesan

44 5 0
                                        

Halo ges...

Siap ramaikan part ini kan?
Jangan lupa vote nya dan komen di setiap paragraf sampai akhir ya...

Enjoy guys, part ini lebih menjelaskan tentang kehidupan anggota blackrose. Biar kalian bisa mengenal mereka lebih jauh.

***

Sepulang sekolah Alysa mendapatkan sebuah pesan dari orang yang tidak dikenal dari ponselnya. Sebenarnya pesan itu sudah ada dari tadi pagi sebelum Alysa berangkat sekolah. Namun karena terburu-buru agar tidak terlambat ke sekolah Alysa mengabaikan pesan itu.

+62 **********
"Keluar dari kamar lo sekarang!
Gue tau lo lagi sendiri di rumah!"

Jantung Alysa langsung berdegup kencang setelah mendapatkan pesan seperti itu. Yang dirasakan nya sekarang adalah takut, karena darimana orang itu mendapatkan nomor nya? bagaimana orang itu bisa tau bahwa Alysa sekarang sedang berada di kamarnya? Darimana orang tersebut tau bahwa Alysa sedang sendirian di rumah?

Alysa langsung berlari ke arah pintu kamarnya, ia keluar lalu mengunci setiap pintu yang ada dirumahnya lalu masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu nya rapat-rapat.

Tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka dengan kasar, seperti dibanting. Diikuti suara teriakan dari seorang laki-laki yang sangat Alysa kenali.

"KELUAR LO ALYSA!"

Alysa bergegas menjauhi pintu kamarnya yang sudah tertutup rapat. Tangannya yang gemetar mencoba meraih handphone nya di atas kasur lalu mencoba menelfon nomor seseorang. Namun, nihil seseorang itu tidak mengangkatnya.

Suara langkah kaki menaiki tangga semakin terdengar di telinga Alysa. Alysa mencoba mencari nama Daniel di ponselnya. Seseorang yang diketahui sebagai tetangganya agar bisa membantunya saat ini.

Ujung mata Alysa mengeluarkan sedikit air mata.

"Ha-halo Daniel," ucap Alysa dengan cepat ketika Daniel mengangkat teleponnya.

"Iya, lo kena–"

"Cepet bantuin aku... Hiks hiks, ada orang yang ga dikenal masuk ke rumah... Aku lagi sendirian sekarang, Hiks... Cepet," ucapnya disela-sela tangisnya.

Setelah Alysa mematikan teleponnya, pintu kamar Alysa dibuka paksa oleh seseorang itu, namun Alysa sudah menguncinya. Pandangannya terus menatap pintu yang digedor-gedor dan ganggang pintunya yang terus bergerak. Bola matanya tidak berhenti menatap itu semua, perlahan ia menjauh dari pintu mendekati balkon kamarnya.

Air matanya terus membasahi pipinya, disaat saat panik seperti ini, Alysa tentu saja mudah menangis. Alysa membalikkan badannya menghadap rumah yang ada diseberang sana. Dibawah, Daniel sudah siap-siap menutup pintu rumahnya dan bergegas menghampiri Alysa.

Daniel masuk ke rumah Alysa, pandangannya beredar lalu ia berlari ke lantai dua. Sudah ada seseorang berpakaian serba hitam dan menggunakan masker yang membuatnya susah dikenali.

"WOY!"

Panggilan Daniel menggema di rumah itu, sempat terjadi perkelahian beberapa saat antara Daniel dan seseorang yang mengenakan jaket kulit hitam dengan lambang berwarna merah di punggungnya. Sepertinya Daniel mengenalinya.

Setelah cukup lama berkelahi, Daniel hendak saja membuka masker yang dikenakan seseorang itu namun ia langsung pergi dan sepertinya wajah yang tertutup masker itu sudah banyak luka lebam.

Seseorang itu berlari keluar rumah Alysa secepatnya, dan ternyata sudah ada mobil berwarna merah di depan rumah. Dengan cepat ia langsung masuk dan menutup pintunya lalu sang supir mengendarai mobil nya dengan kecepatan penuh agar cepat pergi dari sana.

ALYSA [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang