16. Redstar gang

68 18 4
                                    

Selamat malam Semuanya....

Apa kabarnya hari ini?
Sehat terus ya...

Semangat buat yang lagi puasa!! Bentar lagi lebaran loh

Yaudah segitu dulu, HAPPY READING

***

Pagi ini, sekolah kembali normal.alysa sudah siap dengan seragam sekolah nya. Kali ini Alysa tambah bersemangat karena telah mendapatkan kabar dari orang tuanya bahwa mereka akan berkunjung menemuinya. Walaupun belum tau pasti itu kapan.

"Happy banget nih kayaknya, ada apa?" Tanya Daniel sambil memakaikan Alysa helm.

"Ada deh," balas Alysa disertai tawa kecil.

"Hm... Yaudah deh kalau nggak mau kasih tau, berangkat yuk. Andra katanya udah di sekolah duluan, katanya sih ada kegiatan osis, tapi nanti kita pulang bareng kok." ajak Daniel.

"Kok kamu tau kalau Andra udah di sekolah duluan," Alysa mengernyitkan keningnya.

"Pake Indra ke tujuh," cetus Daniel.

"Indra aja sampe enam, kamu dapet yang ketujuh darimana?" Tanya Alysa lagi.

"Ada deh, udah ah, berangkat yuk." Balas Daniel.

"Bentar, tunggu si Arya," ujar Alysa, tak lama kemudian Arya yang sudah siap dengan seragam sekolahnya itu keluar dari rumah menuju halamannya. Cowok itu menggunakan Hoodie berwarna hitam yang membuatnya lebih terlihat tampan.

"Udah siap nih?" Tanya nya saat sudah berada di hadapan Daniel dan Alysa.

"Iya nih, gas lah berangkatnya. Ntar telat lagi," ucap Daniel lalu menaiki motornya dan berjalan bersama Alysa dan Arya menuju sekolahnya. Daniel dikenal dengan sikap kedisiplinan nya ketika di sekolah. Daniel tidak pernah melanggar peraturan sekolah sehingga membuat ia dikagumi dan dikenal oleh hampir seluruh siswa siswi SMA Pelita Bangsa.

Setelah sampai di sekolah, mereka bertiga menuju kelasnya masing-masing. Termasuk Alysa, saat sampai di depan kelasnya saja Alysa sudah disambut oleh sahabatnya, Rania.

"Pagi sa," sapa Rania.

"Pagi," balas Alysa.

Alysa melangkahkan kaki masuk ke kelasnya. Sambil diikuti Rania, sepertinya Rania ingin membicarakan sesuatu padanya.

"Mau ngomong apa," tanya Alysa ketika sudah duduk di bangku nya.

"Wanjay, peka." Pekik Rania, untung saja tidak ada siswa lain yang ada di kelas. "Hm.... Gini nih, kamu udah buat tugas matematika yang kemarin belum?" Tanyanya.

"Udah," balas Alysa.

"Aku copy paste boleh?" Tanyanya lagi.

Alysa menarik nafas panjang lalu menatap Rania Yaang duduk disampingnya, "untung teman baik, yaudah nih." Final Alysa. Cewek itu menyodorkan buku matematika pada Rania. "Jangan di copy paste aja, pahami juga materinya. Biar nggak nyontek terus-terusan." Ujar Alysa.

Rania terkekeh pelan dan mengambil buku milik Alysa. Ia segera mengambil buku tulis miliknya untuk mengerjakan tugas-tugas matematika yang belum sempat ia kerjakan.

Saat sedang menulis, tiba-tiba Rania menghentikan kegiatannya lalu menghadapkan tubuhnya ke arah Alysa. "Oh ya, sa. Tumben lo cuman berangkat sama Arya, Daniel. Emang Andra nya ke mana?" Tanyanya itu membuat Alysa menaruh buku yang dari tadi ia baca di atas mejanya.

ALYSA [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang