13. bahagia

95 23 21
                                    

Halo semuanya!!

Maaf kalau sekarang rada rada slow update, dikarenakan author nya dibantai tugas😓

Okeh, happy reading semuanya....

***

"K-kalian? Kenapa datang kesini pagi-pagi?" Pagi ini, tepat sebelum alysa dan kakaknya berangkat ke sekolah, sudah ada Fadlan dan Zidan yang berdiri di depan pintu masuk rumahnya. Tidak hanya mereka berdua, melainkan ada sekitar belasan anggota dari blackrose gang yang menunggu dengan motor ninja miliknya masing-masing di halaman depan rumah.

"Katanya lo lagi demam? Kita mau kawal lo lagi sampai sekolah," ucap Fadlan.

"T-tapi aku cuma demam biasa... Kenapa mesti dikawal lagi?" Tanya alysa. Alysa tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan mereka berdua, hanya karena demam biasa, mereka rela datang kerumahnya sepagi ini?

"Lo tau kan, kalau kita beda sekolah. Jadi, kita rela terlambat ke sekolah demi kawal lo sampai sekolah." Timpal zidan. "Kita takut lo kenapa-kenapa dijalan apalagi kondisi lo lagi sakit kayak gini, masih aja tetep maksain diri buat sekolah." Lanjutnya.

"Tap—" ucapan alysa terputus saat Daniel yang sudah berdiri dari tadi menempelkan jari telunjuk nya ke bibir alysa.

"Udah, jangan nolak!" Tegas Daniel. "Ayo berangkat." Titahnya lalu berjalan ke arah motor yang terparkir di halaman rumah alysa.

Setelah sampai di sekolah, banyak pasang mata yang mengarah pada satu orang perempuan yang dikawal oleh segerombolan cowok. Tidak sedikit juga yang melihat ke arah Fadlan dan Zidan yang memakai seragam sekolah berbeda dari SMA pelita bangsa. Banyak yang mengira kalau mereka berdua adalah siswa pindahan dari sekolah lain.

"Itu alysa bukan sih?"

"Enak banget dijadiin ratu sama anggota geng dari kakaknya."

"Iri gue..."

"Mirip cerita-cerita di wattpad."

"Ma ....., Pengen dikawal kayak alysa juga..."

"Pemandangannya wattpad-able sekalee ...."

"Andai gue di posisinya alysa."

Berbagai bisikan dan gosipan dari siswa lain sepanjang perjalan menuju kelas alysa terdengar jelas bahkan ada yang memandangi alysa dengan sinis dan tidak suka.

"Sampai di kelas gue langsung ke sekolah bareng Fadlan ya sa," celetuk Zidan yang masih dalam posisi berjalan dengan memperhatikan layar ponsel nya.

"Hm .... Ya ..." balas alysa. "Kalian kenapa sih nggak sekolah disini aja?" Tanyanya.

"Suatu saat gue bisa aja sekolah disini," balas Zidan.

"Yang bener?" Tanya alysa lagi.

Zidan mengangguk pelan dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. "Tapi kalau keadaan udah mendesak aja."

"Maksudnya?"

"Lo nggak perlu tau," terus Zidan.

Mendengar jawaban dari Zidan, alysa berdecak sebal. "Cuek amat sih," ucapnya.

"Lo belum kenal gue sa," gumam Zidan.

"Sabar sa .... Dia emang gitu orangnya, nggak kayak gue, pelajar yang ganteng, ramah, pintar, baik hati dan tidak sombong." Seloroh Fadlan dengan kekehan kecil nya.

Sekarang mereka berlima dan puluhan anggota blackrose gang telah sampai di kelas alysa, "aku masuk ke kelas dulu ya..." Pamit alysa. "Kalian hati-hati jalan kesekolahnya ya ... Jangan ngebut ngebutan." Ujar alysa pada Fadlan dan Zidan.

ALYSA [On-Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang