Hay semua....
Lanjut baca?
Follow dulu dan jangan lupa vote nya ya....
Silahkan membaca..*****
Hari ini adalah hari kedua alysa bersekolah di SMA Pelita Bangsa. Hari keduanya ini sangatlah menegangkan karena ia mempunyai musuh lagi. yaitu kakak kelasnya, lintang.
Daniel menepati janjinya yaitu mengantar alysa pergi sekolah bersamanya. Daniel menghampiri alysa yang ada di seberang rumahnya menggunakan motor ninja hitam yang biasa ia gunakan.
"Pagi cantik... Udah siap sekolah nih?" Sapa Daniel saat memasuki halaman rumahnya.
"Udah," balas alysa.
"Jagain tuh adek gue, jangan diajak ngebut ngebutan." Ucap Andra yang menatap sinis Daniel.
"Awas aja kalau alysa kenapa-kenapa, gue tebas ginjal lo!" Lanjut Arya.
"Iya-iya, santai aja kali," Daniel yang masih duduk di motornya terkekeh melihat tingkah kakak beradik yang ada dihadapannya saat ini.
"Ayok berangkat, nanti kita terlambat." Usul alysa lalu menaiki motor Daniel.
Setelah sampai disekolah, seperti biasa mereka mengawal alysa sampai ke depan kelas nya. Andra, Arya, dan juga Daniel tak memperdulikan walau banyak pasang mata yang menatap mereka. Yang terpenting bagi mereka adalah menjaga alysa kapan saja dan dimana saja.
"Aku masuk kelas dulu ya.." ucap alysa lalu memasuki kelasnya.
"Langsung ke kelas aja yok," ajak Daniel setelah melihat alysa yang masuk ke dalam kelasnya.
Banyak sekali hal yang mereka bicarakan saat sedang dalam perjalanan menuju kelasnya. Tiba-tiba langkah kaki Daniel terhenti pandangannya menatap lurus ke depan.
"Lo kenapa?" Tanya Arya.
Daniel mengalihkan pandangannya menatap Andra dan Arya. "Apa Alysa berhak tau tentang geng kita?" Tanyanya.
"Nanti pas istirahat aja kita omongin sama dia." Ujar Andra menenangkan Daniel dengan menepuk pundaknya sebanyak dua kali.
Ketika hendak masuk ke kelasnya, Daniel sempat berpapasan dengan lintang. Namun ia tak memperdulikannya walaupun lintang menyapanya dengan sangat ramah. Daniel hanya menatap sinis lintang yang membuat rasa benci lintang pada alysa semakin menggebu. Tetapi lintang tak menyerah, ia akan terus berusaha meluluhkan hati Daniel yang dinginnya bagai kutub Utara. Sedangkan Daniel sendiri sedang berusaha meluluhkan hati seorang gadis yang saat ini menjadi adik kelasnya, Alysa.
"Gue nggak bakal nyerah sebelum lo jadi milik gue sepenuhnya," gumam lintang dengan dada yang naik turun menahan amarah.
Pembelajaran pertama alysa yaitu bahasa Indonesia sudah dimulai. Kali ini alysa lebih bersemangat karena ia sudah memiliki teman dikelasnya. Kemarin, alysa masih sangat canggung dan malu untuk menyapa orang, tapi kali ini ada seorang gadis yang usianya tak jauh berbeda dengan nya. Namanya, Rania, seorang gadis yang pemberani, periang dan ramah kepada semua orang. Sifat nya bisa dibilang hampir sama dengan Clara, hanya saja Rania lebih sedikit bar-bar daripada Clara. Bisa dibilang jika Clara seorang yang periang tapi kalem, sedangkan Rania periang tapi bar-bar.
"Sa, gue nggak suka pelajaran bahasa Indonesia. Kita pergi ke kantin aja yuk." Bisik Rania pada alysa.
Alysa membulatkan matanya, ia tak percaya bahwa Rania akan mengajaknya pergi ke kantin disaat jam pelajaran sudah dimulai. "Pelajaran udah dimulai emang bisa kita ke kantin?" Tanya alysa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYSA [On-Going]
Novela Juvenil"kisah seorang gadis yang selalu di bully serta mengalami panick attack dan tiga orang laki-laki yang selalu melindunginya." Alysa, si cuek tapi sekalinya akrab manjanya bukan main. Daniel, si wakil ketua geng sekaligus ketua basket. Andra, si ketua...