16. Mereka Kembali

183 25 0
                                    

Pukul 19.31 malam, duduk di meja belajarnya. Kaylie merenung, tangannya yang memegang pulpen terdiam kala matanya melirik kearah buku novel yang berada tepat disebelahnya.

Buku penting yang menjadi acuan bagaimana kehidupannya untuk kedepannya.

Kaylie melirik sejenak catatan nya yang belum selesai lalu kembali melirik buku novel itu, ia menaruh pulpen ditangannya dan meraih novel itu nendekat.

Kembali membuka lembar demi lembar buku didepannya, mata Kaylie tetap disuguhi deratan kalimat serta kata kata yang sama dan familiar dipenglihatannya.

Namun, ia harus kembali menghela nafas ketika melihat bagian akhir buku. Awalnya ia menyayangkan keputusannya dulu yang memutuskan untuk membaca terpisah bagian akhir itu.

Tapi sekarang, daripada menyesal. Kaylie malah merasa marah, marah pada dirinya sendiri. Karena jika saja ia membaca akhir buku ini dulu, pastinya ia akan tahu akhir dari cerita ini dan bagaimana kisah ini berakhir.

Kaylie merutuk beberapa kali sebelum perhatiannya dialihkan oleh suara dering ponsel.

Ia menoleh, menatap layar ponselnya yang menyala dan sebuah pop up muncul dilayar nya.

Itu pesan dari Delia.


Delia

|Hy Kay, ini gue Delia tmen terbaik lo. Gue cmn mau bilang, besok buku pelajaran gue yg sejarah jangan lupa dibawa ya~♡



Kaylie terkekeh melihat chat yang dikirim Delia, apalagi melihat tanda hati yang tersempil di akhir kalimat.

Ia mengambil ponsel nya dan mulai mengetik balasan untuk temannya itu.




Kaylie

Gk bkl gue bawa



Delia

|Jahat bgtt, gmna klo besok gue dihukum? ಥ_ಥ



Kaylie

Gue seneng



Delia

|Kaylie ih!



Kaylie

Iya, gue bawa bsk



Delia

|Aw, makasii. Love gede buat lo ♡♡




Kaylie

Dilarang nge lesbi



Delia

|Gue sih yes aja klo cwe nya lo hehe


Kaylie

Skip


Kaylie tersenyum tipis, entah di chat maupun langsung. Delia akan selalu ekspresif dan heboh, hal itu entah kenapa membuat Ayumi senang.

Setidaknya ia sekarang berpikir jika memiliki satu teman lainnya selain Ethan bukanlah ide buruk.

Disela kegiatannya bertukar pesan dengan Delia, sebuah panggilan dari nomor tak dikenal masuk kedalam ponselnya.

Ia sedikit mengernyit, menghentikan sejenak kegiatannya berkirim pesan dengan Delia. Ia mengangkat panggilan itu.

"Hahaha bangsat, diem dulu gue lagi nelpon."

THE EXTRA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang