28. Tanggung Jawab

183 16 0
                                    

Ekspresi wajah Kaylie benar benar buruk sekarang.

Meski perut lapar nya kini telah terisi penuh berkat makanan yang dibawakan Ryan untuknya, perasaan Kaylie tidak membaik seperti apa yang diperkirakan gadis itu.

Malah mungkin mood nya kini malah bertambah kian buruk berkat ulah seseorang yang kini dengan datar mengekorinya dengan ekspresi wajah kaku.

Terima kasih berkat Fifah, satu pengganggu yang semula merecokinya kini menghilang.

Meski awalnya Ryan menolak ajakan Fifah yang memintanya pergi bersamanya, namun seperti nya gadis lembut itu sedikit mengerti bagaimana perasaan Kaylie saat di kelilingi dua orang itu.

Jadi dengan paksa, ia menyeret Ryan pergi dari hadapan Kaylie selepas mereka ber empat selesai memakan makanan mereka.

Adengan itu sedikit membuat Kaylie mengernyit, pasalnya dari apa yang Kaylie ingat didalam buku. Ryan seharusnya sangat senang dengan ajakan paksa yang diutarakan Fifah, yang notabenya tokoh utama wanita.

Namun, dari ekspresi tertekan dan tidak rela yang di tampilkan Ryan beberapa saat lalu saat dirinya diseret oleh Fifah. Itu jelas bukan ekspresi gembira yang seharusnya Ryan tampilkan jika bersama dengan tokoh utama wanita.

Ia heran.

Berkat Fifah, Ryan setidaknya berhenti mengikutinya dan tidak lagi membuatnya merasa canggung, mungkin ia bisa mengucapkan sedikit rasa terima kasih pada pemeran utama itu nanti.

Namun masalah nya sekarang.

Meski Ryan sudah menghilang dari pandangan nya, satu sosok paling menggangu dan menjengkelkan masih dengan setia mengekor dibelakang nya.

Siapa lagi jika bukan Kegan Altegra.

Cowo itu tampak nya memang tidak memiliki niatan untuk menjnggalkan nya sendirian.

Bukan karena apa.

Kaylie hanya tidak nyaman melihat tatapan orang orang yang menunjuk mereka berdua sepanjang perjalanan, meski jarak keduanya sedikit berjauhan. Namun orang yang tak sengaja melihat pun bisa langsung menyadari jika Kegan saat ini tengah mengikutinya.

Dengan kesal, Kaylie berbalik menghadap Kegan begitu keduanya berada di lingkungan yang agak sepi.

"Lo bisa berhenti ngikutin gue sekarang, lo ngebuang waktu lo percuma dengan ngikutin gue." ujar Kaylie datar dengan nada yang agak dingin, ia benar benar muak sekarang.

Kegan mngedikkan bahu. "Gapapa, gue punya banyak waktu."

Ujung alis Kaylie berkedut.

'Gapapa?'

Dirinya yang tidak baik baik saja mendapati sesosok laki laki asing mengikutinya sepanjang hari!

Apakah cowo ini tidak mengerti bahasa manusia?

Bagaimana cara nya agar manusia kayu ini bisa mengerti?!

Kaylie menghela nafas. "Gue gak nyaman, lo bisa ngerti gak sih?"

Kegan berdiri diam, tidak mengatakan apa apa. Dia hanya diam dengan kedua mata menyorot wajah Kaylie yang terlihat jengkel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE EXTRA'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang