Serpihan 5
Aku akan lebih berhati-hati dalam melindungimu sehingga kau tidak akan pernah terluka. -Baekhyun-
Salah satu Restoran di Gangnam - 17.45 KST
Krystal memandang Minhyuk dengan lelah. Ia menyetujui untuk mengikuti lelaki ini karena dirinya berkata ingin membahas masalah skandal yang tengah melanda mereka berdua. Tapi semenjak tadi lelaki itu tak menyinggung satu hal pun mengenai masalah itu dan malah sibuk untuk memesan beberapa makanan untuk makan malam mereka.
Meski Krystal bisa sedikit bernafas lega karena restoran yang sedang dikunjunginya ini salah satu restoran privat yang hanya bisa dikunjungi oleh orang-orang tertentu saja. Setidaknya, pikiran akan ketahuan kamera tidak akan terjadi.
"Minhyuk..." Krystal bersuara ketika pelayan yang baru saja mencatat pesanan sudah pergi. "Bukankah kau bilang bahwa kita hanya akan membicarakan perihal skandal bodoh itu. Kenapa kau-"
"-tak bisakah kau luangkan waktumu untuk sekadar makan malam bersamaku, Krystal?" Minhyuk memotong perkataannya. Krrystal yang tak tahan dengan tatapan yang dilayangkan oleh Minhyuk langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Meski agak mendung, Krystal masih bisa melihat banyak bintang di langit Seoul malam ini. Lampu-lampu jalan dan suara hilir mudik mobil terdengar samar melalui lantai 2, tempatnya berada sekarang. Nuansa mewah dari restoran ini pun menyita perhatiannya semenjak tadi.
"Aku-" Krystal menoleh mendapati Minhyuk tengah bersuara. "-memang berencana untuk mengakhiri hubunganku dengan Bona. Meski rasa ketertarikanku padamu menjadi salah satu alasanku untuk mengakhiri hubunganku dengannya, tetapi bukan itu yang menjadi alasan utama untukku mengakhiri hubungan."
Minhyuk meneguk wine miliknya sebelum melanjutkan. "Meski banyak orang yang bilang aku dan Bona terlihat manis saat bersama-sama. Tapi-" Minhyuk menatap Krystal. "-aku mulai merasa bosan dengannya saat bertemu denganmu."
Krystal kembali mengalihkan pandangannya dari tatapan Minhyuk. "Aku tahu mungkin aku terdengar brengsek. Aku juga sadar bahwa mungkin kau tak ada keinginan sedikit pun untuk memiliki suatu hubungan denganku. Tapi, aku tak bisa berhenti untuk tak memikirkanmu barang sement saja."
Perlahan Krystal memandang Minhyuk yang tengah menghela nafas dalam. Ini adalah hal yang paling tak disukainya ketika berkali-kali terkena skandal perihal merusak hubungan orang.
"Julukan princess korea sangat cocok untukmu." Minhyuk berucap pelan sebelum akhirnya pelayan datang membawa pesanan mereka.
"Makanlah dengan lahap. Jangan khawatirkan tentang dietmu. Kau sudah terlalu sempurna." Ucap Minhyuk singkat sebelum melahap tenderloin di depannya.
Krystal tersenyum singkat, ia sempat berbisik perlahan sebelum melahap beef steak miliknya. "Mungkin kita bisa menjadi teman yang baik."
Minhyuk yang mendengarnya tersenyum senang mendengar jawaban Krystal. Mereka pun makan dengan lahap dan tenang. Sebelum akhirnya sebuah guyuran air yang tiba-tiba datang menyiram wajah Krystal yang tengah memakan makanannya.
"Hell yeah, b*tch. Apa yang kau lakukan dengan Minhyuk sekarang ini? Apa kau benar-benar menggodanya." Wanita si oknum penyiram air yang diketahui berasal dari gelas milik Krystal mengumpat keras. Meski tempat mereka privat, Krystal tetap merasa malu mendapat perlakuan kasar seperti ini.
"Lee Bona, apa yang kau lakukan." Minhyuk yang tersadar langsung menggeret gadis itu untuk menjauh dari Krystal.
"Apa kau selalu menggoda semua lelaki yang kau kenal, hah?! Kenapa? Karena kau merasa cantik?" Gadis itu masih tetap mengumpat sebelum akhirnya dirinya dan Minhyuk hilang di balik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng Fans [EXO]
FanfictionAda dua sisi berbeda dari sang oppa. Sisi yang ada di depan layar kaca. Dan, Sisi yang ada di belakang layar kaca. Sasaeng fans, tahu semua sisi itu. *** "I'm Miranda Savia. Not Miranda Kerr. But, i'm sexier than your miranda, Oppa." Dan Sehun hanya...