Serpihan 9

9.4K 680 6
                                        

Serpihan 9

Meski jalan ini terasa berat. Meski hujatan itu terasa menyakitkan. Tolong tuntun aku agar tetap bertahan. -Wendy-

21.50 KST

Gadis itu tersenyum perlahan mendapati pesan terakhir yang lelaki itu kirimkan padanya.

BlackJun : Bisakah kau beritahu aku alamat rumahmu?

Ia sudah membaca kalimat itu berulang kali. Tak ada yang special dari bahasanya. Tak ada kata-kata indah bak rayuan seorang lelaki pada gadis yang disukainya. Tetapi entah mengapa senyum itu tak kunjung pudar mendapati teman chatting-nya -yang selama setahun ini menemaninya- hanya menanyakan perihal alamat rumahnya.

Setahun lalu, gadis ini sedang dilanda kejenuhan yang amat sangat mengetahui dirinya yang tak kunjung mendapat pekerjaan setelah lulus dari Universitas. Merasa kesal, ia pun mencoba aplikasi baru yang sedang booming, yaitu Line. Di situ dia mencoba mencari nama-nama orang secara acak, hingga akhirnya dia berkenalan dengan pemilik id BlackJunini.

Tak ada foto yang menunjukkan wajahnya yang ia pasang di sana. Hanya foto lautan luas yang diketahui gadis itu sebagai Winter Sea, laut yang cukup terkenal di Korea. Ia masih ingat betul alasan lelaki itu menggunakan foto laut sebagai profil picture-nya.

Flashback on

KJM84 : Hi ! mengapa kau memakai foto laut sebagai foto profilmu?

Tak ada basa-basi, tak ada perkenalan. Gadis itu langsung saja mengirim sebuah pesan mengenai itu. Pantai yang indah.

BlackJun : Dan kenapa kau memasang foto anjing sebagai foto profilmu?

Ia kaget setengah mati mengetahui pemilik id BlackJun membalas chat tak penting darinya. Tangannya pun dengan lihai membalas pesan tersebut.

KJM84 : Karena anjing ini lucu. Dan kau?

BlackJun : Karena aku suka laut. Sunyi dan tenang.

Flashback off

Sejak percakapan singkat yang membahas perihal alasan menggunakan foto tersebut, mereka menjadi dekat satu sama lain. Hari-hari mereka isi dengan saling menceritakan perihal keseharian mereka masing-masing. Juga tentang lelucon lucu yang mereka cetuskan.

Semua berjalan begitu saja. Mereka menjadi akrab satu sama lain tanpa tahu wajah lawan bicara mereka. Bahkan nama asli pun tak pernah mereka bahas. Hanya jenis kelamin saja yang itu pun bukan diberitahu secara langsung oleh si lawan bicara, melainkan dari acara tebak-tebakan yang mereka buat.

Tapi hari ini, percakapan ini terasa menjadi lebih dalam semenjak lelaki itu menanyakan perihal alamat rumahnya. Dan anehnya, ia senang bukan main.

Selama sekitar 15 menit, gadis ini kebingungan ingin menjawab apa perihal pertanyaan yang lelaki itu tanyakan padanya. Hingga akhirnya ia memberanikan diri, tangannya pun bergerak lincah mengetikkan sesuatu.

KJM84 : Antar saja hadiah itu ke Sekolah Dasar Yangsik yang ada di Busan J

Sasaeng Fans [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang