Serpihan 7

11.4K 742 26
                                    

Serpihan 7

Jalan ini terlalu rapuh. Perasaan ini yang terlalu ringan. Aku mencari jawaban untuk ini semua. Tapi semua menghilang ketika fajar tiba. -Sehun-

06.25 KST

Kai menyandarkan tubuhnya yang masih sedikit lemas ke tembok besar di belakangnya. Sudah lebih dari setengah jam yang lalu, ia hanya duduk diam ditemani Yoona yang menunduk takut di sebelahnya. Kai marah. Lebih kepada dirinya sendiri.

"Tempat apa ini?" Mata Kai memandang langit pagi. Mencoba meresapi sinar pagi di Seoul.

"Anak-anak sering menggunakan tempat ini untuk menginap ketika tak mempunyai uang. Kita juga sering berkumpul di tempat ini sebelum berangkat menonton oppa."

Kai memejamkan matanya. Tak kuat dengan sinar mentari yang bersinar semakin panas seiring dengan hari yang semakin pagi.

"Apa kau yang membawaku ke sini?"

Yoona mengangguk. "Iya, oppa."

"Sendirian?"

Yoona kembali mengangguk. "Iya."

"Bagaimana kau tahu kalau aku sedang berada di sana malam itu?"

Kali ini Yoona terdiam. Ia tak dapat menjawab pertanyaan Kai. Ia takut Kai akan memarahinya karena bertindak layaknya sasaeng yang menyebalkan.

Kai membuka matanya. Ia lalu beralih memandang Yoona lekat. "Apa kau melihat semuanya malam itu?"

Yoona terdiam lama. Kai menganggap diamnya Yoona sebagai jawaban iya.

Kai beranjak dari duduknya, diikuti Yoona yang juga berdiri dengan takut. Ia mengira Kai marah karena tak menjawab pertanyaannya.

"Pulanglah." Tegas Kai. Ia lalu berjalan menjauhi Yoona.

"Aku akan memaafkanmu kali ini." Teriak Kai di kejauhan. "Tapi kalau kau mengulanginya-" ia melanjutkan. "-aku tak mau melihatmu lagi."

***

EXO's Dorm- 06.59 KST

Suasana di meja makan pagi ini terlihat sedikit berbeda. Mereka semua biasanya tak bisa duduk tenang. Biasanya mereka akan saling memukul untuk berebut makanan sebanyak-banyaknya. Makan dengan ditemani musik yang diputar dengan volume penuh.

Tapi pagi ini, semua terlihat tenang. Terlampau tenang malahan. Ini semua karena ada seorang gadis -selain manajer noona- yang ikut bergabung bersama mereka.

Mereka semua makan dengan rapi. Diam-diam Suho tersenyum melihat para member bisa sangat tenang pagi ini. Ia sempat berharap hal seperti ini terjadi setiap harinya. Tapi langsung buru-buru ia tepis karena hal itu mustahil bagi member EXO.

"Wah..." Tao mulai memecah keheningan yang tadi tercipta cukup lama. Sepertinya ia tak tahan untuk diam lebih lama lagi. "Sepertinya aku mimpi indah semalam."

Taeyeon yang duduk di depan Tao menanggapinya dengan ramah. "Kenapa?"

"Karena model tercantik Korea tengah duduk di hadapanku." Tao menjawab. "Ini benar-benar mimpi indah, noona."

"Benarkah?" Taeyeon kembali menanggapi dengan antusias. "Terima kasih atas pujianmu, Tao. Kau juga. Terlihat lebih tampan saat aku melihatnya langsung." Taeyeon membalas pujian Tao. Baekhyun yang duduk di sebelahnya mempoutkan bibirnya sebal.

Sasaeng Fans [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang