Serpihan 6
Mencoba meredam rasa cemburu ini, karena aku yakin bahwa aku adalah 'Wendy' yang disukai sang 'Peterpan'. Bukan dirinya yang hanya seorang 'Thinkerbell'. -Taeyeon-
21.15 KST
Gadis cantik itu menutup panggilan ponselnya dengan kasar. Ia mendengus sebal mendapati belasan telpon darinya tak mendapatkan jawaban satu pun dari orang yang tengah dihubunginya.
"Apa dia mau ku pukul, hah ?!" Taeyeon, gadis itu menggebrak meja di depannya dengan kasar. "Tak tahukah dia aku menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk dinner dengannya?"
Ia meraih ponselnya kembali, mencoba menghubungi nomor tadi. Tapi jawabannya tetap sama, nomor yang sedang dituju sedang tidak dapat menerima panggilan. Kesal, ia lemparkan ponsel itu sembarangan. Diteguknya jus jeruk yang ada di dekatnya dalam sekali helaan.
"Kenapa kau melakukan ini padaku, Bacon !" ia berteriak frustasi. Diacaknya rambut yang sudah ditata rapi itu -yang saat menatanya menghabiskan waktu lebih dari satu jam-. "Bukankah kau bilang bahwa hari ini kau tak ada pekerjaan apapun?" Ia kembali berteriak, kali ini diikuti dengan isak tangis.
"Lihat saja ! Kau akan menyesal karena tidak datang malam ini." Ia lalu memanggil seorang pelayan untuk membawakannya beberapa botol wine untuk ia minum saat itu juga.
***
SM Entertainment - 21.17 KST
"Apa kau berniat berlatih hingga larut malam lagi?"
Wendy yang sedang berlatih menari langsung menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Chanyeol tengah besandar di pintu masuk ruangan sambil sebelah tangannya memegang sekaleng soda.
"Apa kau tak ingat perkataanku malam itu?"
Wendy mematikan musik yang sedang terputar. Ia lalu berjalan berjalan mendekat pada Chanyeol dengan sebelumnya mengambil tas miliknya.
"Aku ingat." Katanya lantang. "Maka dari itu aku berniat untuk pulang sekarang." Wendy mendorong Chanyeol untuk menyingkir dari pintu. Ia lalu berjalan santai meninggalkan Chanyeol.
Chanyeol langsung berlari mengejar Wendy yang sudah berjalan cukup jauh. Saat sampai di dekat Wendy, ia langsung merangkulnya dari belakang. Ia dekatkan bibirnya ke telinga Wendy dan berbisik pelan. "Mau ku antar pulang?"
Wendy sempat mematung mendapati hembusan nafas milik sunbae-nya itu berhembus di sekitar leher dan telinganya. Terlebih lagi posisi Chanyeol yang tengah memeluk tubuhnya dari belakang membuat degupan jantungnya semakin cepat.
"Chanyeol sunbae? Wendy? Apa yang sedang kalian lakukan?"
Chanyeol terkaget ketika mendapati seorang trainee yang tiba-tiba muncul di depannya dan mendapati posisi mereka berdua yang terbilang tak lazim. Buru-buru Chanyeol melepas pelukannya dari pinggang Wendy.
***
EXO's Dorm - 23.59 KST
Sehun membuka pintu dekat garasi dengan pelan. Berharap bahwa pintu itu masih belum dikunci. Dan ia bisa bernafas lega saat pintu tersebut benar-benar tidak dikunci. Ia lalu mengambil langkah perlahan di remang-remang lampu yang terpancar dari lampu meja ruang tengah.
Ia berjalan dengan sangat hati-hati. Itu semua ia lakukan agar tidak ketahuan oleh sang leader. Karena jika lagi-lagi dia ketahuan pulang malam karena membuntuti Krystal, Suho akan dengan senang hati melaporkan semua itu pada Ayahnya. Kau tahu apa yang terjadi jika Ayah Sehun tahu jika yang dilakukan anaknya hanyalah membuntuti seoarang gadis setiap hari? Ia akan habis di tangan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng Fans [EXO]
FanficAda dua sisi berbeda dari sang oppa. Sisi yang ada di depan layar kaca. Dan, Sisi yang ada di belakang layar kaca. Sasaeng fans, tahu semua sisi itu. *** "I'm Miranda Savia. Not Miranda Kerr. But, i'm sexier than your miranda, Oppa." Dan Sehun hanya...