Serpihan 12
Beri aku sedikit udara untuk bernafas. Agar aku tak mati ditelan kegelapan yang kian mematikan. -Sehun-
EXO's Dorm - 22.27 KST
Kabut yang dulu mengaburkan pandangan itu, kini membutakan. Menumpulkan penglihatan. Menghantamnya dengan kenyataan bahwa ia harus merelakan dan juga meninggalkan serpihan masa lalu itu untuk sekedar menjadi kenangan.
Karena serpihan masa lalu itu sudah terkurung di sudut kegelapan hatinya dan tak mungkin terlihat kembali. Ada sinar lain yang terasa lebih terang hingga menutupi sinar miliknya. Dan lelaki itu terlena, hingga lupa jika ia pernah membuat sebuah momen membahagiakan bersama gadis lain yang kini terabaikan.
Dan dia hanya bisa merelakan. Mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa ini semua belum berakhir. Tak apa jika sang Perterpan meninggalkannya untuk sekarang karena telah bertemu Wendy nan cantik jelita.
Dia terus merapal kata 'tidak apa-apa' pada hatinya dan terus berharap memori miliknya yang ada di sudut kenangannya akan selalu dikenang sebagai yang terindah. Karena ending dari cerita ini, bukan Peterpan yang akan bersanding dengan Wendy. Tetapi Peterpan yang kembali ke samping sang Thinkerbell.
_
22.30 KST
Baekhyun menggenggam tangan Meimei perlahan. "Oppa bisa menjelaskan semuanya jadi kumohon jangan marah padaku. Oppa-"
"Chukkae, oppa. Selamat kau sudah memiliki kekasih sekarang."
Baekhyun terdiam. Merasa tak menyangka sama sekali jika gadis di depannya mengucapkan kata yang seharusnya tak bisa ia ucapkan dengan mudahnya.
"M...mwo?" tanya Baekhyun tak percaya. Meski ia memang berharap besar jika Meimei akan menyetujui hubungannya.
"Aku bilang selamat." Tercetak senyum palsu di sana. Ia mencoba merelakan untuk sementara. Karena ia yakin, ending dari cerita ini ialah, sang peterpan yang kembali bersama thinkerbell.
"Kau tidak marah?" tanya Baekhyun ragu. "Maksudku.... Kau tidak akan pergi meninggalkanku kan?"
Meimei tersenyum lalu mengangguk singkat. Mencoba menyembunyikan semua kepalsuan itu dengan rapi. Biarlah ia yang sakit. Ia terus meyakinkan diri jika semua itu akan indah pada waktunya.
Baekhyun refleks memeluk Meimei setelah mendapati gadis itu mengangguk singkat. "Gomawo... Jeongmal gomawo-yo..."
"Aku selalu takut untuk mengatakan hal ini padamu. Karena aku takut kau akan pergi meninggalkanku. Mungkin ini terdengar egois, tapi aku benar-benar tidak akan bisa bertahan lebih lama di dunia ini jika tak ada dirimu." Baekhyun mengatakannya dengan cepat. Perlahan dilepasnya pelukan tak terduga itu. Meimei dapat melihat mata Baekhyun yang berair.
"Meski semua orang akan pergi dari sisiku, asal kau masih berdiri di dekatku, aku tak masalah dengan semua itu."
Kini, ia tak dapat merasakan kembali yang mana itu kejujuran dan yang mana menjaga perasaan. Karena kejujuran adalah kebenaran yang seringkali tak terkatakan. Karena kenyataan kadang tak seindah yang diharapkan. Merengkuh atau melepasnya adalah pilihan.
***
Kai's Apartment - 22.40 KST
"Tak bisakah kau.... menjadikan alasan itu menjadi sedikit lebih lama untuk malam ini."
Krystal memandang Kai dalam diam mendengar permintaan itu. Lelaki yang terlihat misterius di layar kaca ini, tiba-tiba menampakkan sisi lemahnya kembali. Hati yang masih mengharap itu pun akhirnya luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasaeng Fans [EXO]
FanfictionAda dua sisi berbeda dari sang oppa. Sisi yang ada di depan layar kaca. Dan, Sisi yang ada di belakang layar kaca. Sasaeng fans, tahu semua sisi itu. *** "I'm Miranda Savia. Not Miranda Kerr. But, i'm sexier than your miranda, Oppa." Dan Sehun hanya...