sweet

644 102 2
                                    

Jinny kini tak di ikat lagi, setelah j hope memohon pada bo-eun, akhirnya dia bisa tertidur dan memanjakan otot-otot punggung nya yang terasa kaku.

"Huhfft, aku harus bisa keluar dari sini. Aku harus mencari dita dan soodam. Kita harus keluar dari dunia menyeramkan ini."

"Bagaimana caranya aku kabur jika di depan selalu ada penjaga yang terus mengawasiku?"

"Kau tak akan bisa pergi dari sini," kata jimin yang tiba-tiba datang membuat jinny terperanjat meringsut takut.

"Siapa kau?" Kata jinny membuat jimin terkekeh.

"Bagaimana? Kau betah disini?" Kata jimin membuat jinny menatapnya tajam.

"Keluarkan aku!"

Jimin tertawa, "boleh, setelah permata itu bisa di lepas dari tangan mu," kata jimin membuat jinny bingung dan mengerutkan keningnya.

"Permata? Permata apa yang kau maksud? Aku sama sekali tak memiliki benda semahal itu," ujar jinny.

"Gelang mu, apa kau bodoh? Itu adalah permata."

Deg.

"Mwo? Kau gila? Ini hanya gelang biasa. Jika kau mau, aku akan memberikannya untukmu," kata jinny dan akan melepaskan gelang itu, namun nihil, karena gelang itu sama sekali tak mau terlepas.

"Kenapa tak bisa?"

"Dasar bodoh," kata jimin lalu pergi begitu saja.

"Apa semua ini? Aku sungguh tak mengerti!"

...

Soodam di suruh datang menemui anggota kerajaan di meja makan. Dia datang dengan canggung dan rasa takut yang melanda. Dia melihat para anggota kerajaan tengah duduk di kursi masing-masing dengan hidangan daging di meja nya.

"Silahkan duduk. Kau tak perlu takut seperti itu," kata suju dan soodam bingung akan duduk dimana.

"Kemarilah," kata Taehyung dan soodam pun mau tak mau menurut lalu duduk di sampingnya.

Soodam melihat gelas mereka berisi air berwarna merah sedangkan miliknya hanya air putih.

"Makanlah," kata Taehyung lalu soodam pun memakan makanannya dengan takut dan canggung.

Apa dia takut dengan kita? Tanya namjoon bertelepathy.

Mungkin saja, andai aku bisa membaca pikirannya. Pasti dia sedang bertanya-tanya haha.. kata jin.

Hey jangan membuatnya takut, kata lea.

"Apa kau menyukai steak nya?" Tanya lea ramah pada soodam dan soodam mengangguk dan kembali makan tanpa menghiraukan mereka.

"Pasti kau bingung karena kau tiba-tiba berada disini bukan?" Tanya suju membuat soodam langsung menatapnya.

"N-ne kau benar. Mmm dimana teman-temanku?" Tanya soodam.

"Kau tenang saja, temanmu dengan permata biru dongker itu aman dengan orang kepercayaan ku. Dan untuk temanmu yang satunya, dia di bawa oleh bangsa werewolf," kata suju membuat soodam bingung.

"B-bangsa werewolf? Apa jinny akan baik-baik saja?" Tanya soodan cemas.

"Mereka tak akan menyakiti temanmu, hingga dimana bulan purnama merah terjadi. Tapi entah setelah itu terjadi, aku tak tau. Tapi kita sedang mencari cara agar bisa membawa temanmu kemari," kata suju. Soodam tak tau harus percaya atau tidak.

"A-apa kita bisa kembali?" Tanya soodam membuat suju berpikir keras.

Appa, apa yang akan kau katakan? Tanya Taehyung.

bloods sweet (Vampir(sweet blood))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang