sweet

353 54 0
                                    


"Besok kita pulang, padahal aku sangat betah disini," kata soodam.

Mereka berdua kini ada di pantai menikmati sunset.

Taehyung hanya diam mendengarkan. Mereka duduk di pasir sedikit jauh dari air laut.

"Tae, kau tau.. halmoeni ku sebenarnya tak menyukai eunwoo."

"Hmm."

Soodam menoleh ke arah taehyung, "tau darimana?" Tanya soodam membuat Taehyung balik menatapnya.

"Aku hanya menyaut." Soodam memutar bola matanya.

"Lanjutkan, kenapa berhenti," kata Taehyung.

"Hmm ne.. eunwoo terlalu berambisi mendapatkan ku. Sampai-sampai halmoeni  menyuruhku untuk pindah ke sini, ke busan dan tak menemui eunwoo. Tapi aku pernah melakukannya, ternyata eunwoo bisa menemukanku."

"Itu sudah gila," kata Taehyung.

"Ne, eunwoo tak pernah membiarkan aku lepas dari pantauan nya. Dan beberapa minggu sebelum aku tersesat ke dunia imortal, eunwoo entah kemana perginya."

Taehyung setia mendengar kan.

"Aku takut ketika kau dan halmoeni mengatakan kalau kita akan menikah, karena eunwoo sepertinya-"

"Kau tenang saja, aku tak akan membiarkan dia melakukan apa semaunya. Dan untuk perkataan ku tadi memang benar, aku akan segera menikahmu."

Soodam refleks menatap Taehyung. "Kau.. tak bercanda??"

Taehyung tertawa, "kau mau aku bercanda?" Tanya balik Taehyung membhat soodam kesal.

"Taehyung..."

"Aish tentu saja aku tak bercanda pabbo," kata Taehyung lalu mencubit hidung soodam.

Matahari perlahan turun, dan awan gelap perlahan melingkupi mereka. Soodam tersenyum lebar dengan matanya yang terlihat berbinar terang.

Taehyung mengelus kepala soodam, "kau jangan takut pada manusia bodoh itu."

Soodam semakin tersenyum lalu memeluk Taehyung.

"Mulai manja hmm?"

.
.
.

"Aigoo kau ini! Kenapa bisa keran air nya rusak?" Kata jinny mengomel pada namjoon. Namjoon menyengir kuda dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ah itu.. Mianhe.."

"Maaf maaf.. ck, kau ini bisa tidak tak merusak barang?" Kata jinny yang semakin hari semakin sensitif. Mungkin karena pembawaan hamil.

"Ne.. mianhe.."

"Terus saja meminta maaf, memangnya setelah kau meminta maaf keran nya akan baik lagi?" Kata jinny lalu menatap namjoon tajam.

"Ne.. jadi aku harus bagaimana?" Tanya namjoon pasrah.

"Ck, perbaiki lah keran nya. Ya kau ini aigoo!"

Namjoon menghela nafasnya lalu dia tersenyum, "kalau aku memperbaikinya bukan malah menjadi benar-"

"Tapi semakin rusak!" Potong jinny kesal sembari mengelus perutnya.

"Baiklah, aku akan memanggil seseorang dulu."

Jinny hanya diam kesal.

.
.
.

"Ya zuu.. kau ini bisa diam tidak?" Tanya lea kesal saat zuu tak sengaja menyenggol lengannya yang sedang memakai lipstick.

"Mianhe eonni.. aku harus pergi dulu.. kalau tidak jungkook oppa akan menangkapku!" Kata zuu lalu dia bersembunyi di kolong ranjang lea.

Ceklek.

bloods sweet (Vampir(sweet blood))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang