blood

504 76 2
                                    


"Naneun aniyaaa.." kata jinny saat namjoon bertanya.

"Apa lagi yang kau pikirkan hmm?" Tanya namjoon pada jinny. Jinny merajuk entah pasal apa.

"Ini sudah 2 minggu sejak kita menikah. Tapi kita belum jalan-jalan.." kata jinny sebal membuat namjoon terkekeh.

"Kau mau kemana eoh?"

"Memangnya disini ada tempat wisata? Apa tak ada tempat selain istana fairy, mermaid dan air terjun?" Tanya jinny.

"Ada."

"Jinjja? Mwoya?" Tanya jinny penasaran. Namjoon malah tersenyum terhadapnya.

"Salju."

Jinny mengangkat sebelah alisnya, "apa spesialnya?"

"Disana ada peri salju, uhmm.. kau juga bisa bermain salju, sky.."

"Tak menarik," kata jinny.

"Bagaimana kalau kita ke penginapan, di lembah dandeliours. Disana juga ada kolam renang air hangat dan itu berpadu dengan alam, kau mau?" Tanya namjoon.

"Uhmm sepertinya menyenangkan," kata jinny.

"Ayo, kapan," katanya lagi.

"Sekarang juga boleh. Terserah kau," kata namjoon.

"Kajja sekarang," kata jinny lagi.

"Kau benar tak ingin ke salju?" Tanya namjoon dan jinny menggeleng.

"Ah jinjja? Mungkin disana tak seperti yang kau lihat di dunia manusia. Musim salju dan semi saling berbatasan, serta di musim semi semua bunga sakura bermekaran," kata namjoon membuat jinny mengerjapkan matanya.

"Kalau begitu, kita kedua tempat itu. Kajja.."

"Ke tempat 2 musim?"

"Ne.. dan penginapan.. palli!!"

.
.
.

"Apa kau tak ada tugas kerajaan?" Tanya dita pada yonggi.

"Kau kan panglima militer. Kenapa kau terlihat santai?" Tanya dita lagi.

"Ada yang menggantikan ku di militer. Aku hanya membantu saat suasana genting, itu aku yang mau," kata yonggi dan dita pun hanya mengangguk.

"Oh, lalu tugasmu apa? Sekarang kedua belah pihak sudah berdamai."

"Pengkhianat, kejahatan juga akan selalu ada dita-ah."

Dita terkekeh pelan, "huhftt, membosankan terus di rumah. Ayo kita keluar jalan-jalan."

"Kau mau kemana?" Tanya yonggi.

"Ke tempat berbeda, tempat yang asri dan lebih nyaman dari ini. Ah atau tidak.. kita ke rumah orang tua mu, bagaimana?" Tanya dita.

Yonggi sedikit berpikir, dia menimang-nimang permintaan dita. Dita membaca raut wajah yonggi, "aaa emm jangan kesana, lebih baik kita ke tempat la-"

"Kau mau kesana? Kajja."

Dita mengerjapkan matanya beberapa kali. "Serius?" Tanya dita.

Yonggi mengangguk, "kajja, bawa pakaianmu. Kita menginap disana."

"Yonggi, jika kau tak mau.. aku tak apa," kata dita. Yonggi malah tersenyum lalu mengelus pipi dita.

"Aniya.. ayo pergi," ujar yonggi lalu dita tersenyum. Dita tau, jika yonggi adalah namja yang hebat.

Mereka pun pergi ke rumah orang tua yonggi. Dita menatap isi rumah yang masih bagus dan terawat itu. Yonggi selalu menyuruh seseorang untuk membersihkan rumah besar itu.

bloods sweet (Vampir(sweet blood))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang