blood

446 79 0
                                    


"Sialan, jimin pasti sedang memikirkan perkataan min yonggi," kata bo-eun.

Bo-eun lalu masuk ke dalam kamar jimin. Jimin langsung berdiri dan menatap ayahnya tajam.

"Kemana saja tadi? Kenapa appa tak ada di peperangan?" Tanya jimin.

"Kata siapa? Appa ikut peperangan.. hoseok  tadi menghilang.. aku mencarinya, takut terjadi sesuatu. Tapi aku malah bertemu dengan yonggi saat monster-monster itu menyerang.. aku melihat yonggi lari dari sana.. appa mengikutinya.. namun appa kehilangan jejak. Tapi saat appa akan kembali ke peperangan.. yonggi kembali dengan pedang nya yang berlumuran darah, dia datang dari arah hutan.. entahlah.. appa membiarkannya pergi dan kembali mencari hyung mu. Tapi kau membawa mayat dan mate nya ke istana.. membuat appa berpikir kalau yonggi yang telah membunuh hoseok.." kata bo-eun yang mencoba membuat drama baru.

"Hyung memang di temukan di hutan.. dan dia juga terkena tusukan di perutnya."

Jimin terdiam sejenak, lalu kemudian emosinya meledak kembali. Dia menjadi tak terkontrol. Jimin mengambil pedang dan belati perak nya lalu pergi dari sana.

"Jimin kau mau kemana?" Tanya bo-eun membuat jimin terdiam.

"Aku ingin ke dandeliours. Dia harus mati," kata jimin lalu dia pergi.

Bo-eun tersenyum puas, "bagus.. kau penerus ku yang berani. Pergilah dan kembali dengan selamat. Balaskan kebencian ku pada mereka," kata bo-eun.

.
.
.

Kini mereka semua, keluarga kerajaan terkecuali jisoo pun ada disana. Sedang merayakan kemenangan atas peperangan yang sudah terjadi. Mereka mengadakan jamuan untuk para bangsawan dan petinggi desa.

"Jaemin? Kau itu bukan?" Kata soodam yang bertemu kembali dengan jaemin si fairy tampan.

"Ah ne.. kurasa aku masih mengenal mu," kata jaemin lalu terkekeh.

"Ah ya, perkenalkan ini mate ku. Lia.. lia ini putri soodam," kata jaemin membuat soodam tersipu.

"Ah jangan memanggil ku seperti itu. Panggil saja soodam, hai lia," sapa soodam dan lia tersenyum.

Taehyung menghampiri soodam, lalu dia merangkul mate nya itu.

"Ayo, acara akan segera dimulai," kata Taehyung lalu membawa soodam pergi ke kursi yang sudah di sediakan untuk anggota kerajaan.

"Yang mulia suju akan memasuki ruangan!!" Kata seorang penjaga lalu suju dan kristal pun masuk lalu duduk di kursi kebesarannya.

Namun baru saja dia masuk, seseorang mendobrak pintu dengan brutal.

Brakkk!!

"Dimana min yonggi!??" Kata jimin yang tersulut emosi.

"Jimin," ujar seokjin spontan.

Jimin menatap merkea memicing, lalu dia menarik dita yang dia ketahui mate yonggi. Yonggi membelalakan matanya saat jimin menodongkan belati perak itu ke leher dita.

"Jimin! Apa yang kau lakukan!?" Kata yonggi yang membentak. Semua orang terlihat panik dan kini dita pun panik dan menangis.

"Dita," kata soodam dan jinny berbarengan.

"Kalian bangsa vampir sungguh menjijikan! Tak tau malu!" Kata jimin dengan berurai air mata.

"Min yonggi sialan! Kau telah membunuh hyung ku!" Kata jimin membuat yonggi bingung. Taehyung kaget, karena dia lah yang menbunuh hoseok.

"Kau harus merasakan apa itu kehilangan min yonggi! Kau telah menbunuh mate ku! Appa mu membunuh eomma ku! Dan kau juga telah membunuh hyung ku!" Pekik jimin tak tertahankan.

bloods sweet (Vampir(sweet blood))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang