3 bulan kemudian
"Oppa.. padahal kita juga sudah lama menikah bukan? Kenapa aku belum hamil?" Tanya dita gelisah membuat yonggi menatap yeojanya itu.
"Tuhan belum mempercayai kita. Sabar saja ya."
"Tapi aku takut.. jika nanti aku tak bisa memberimu anak bagaimana? Kau akan meninggalkanku?" Tanya dita membuat yonggi menyentil dahinya.
Tak.
"Aww," rengek dita menyentuh dahinya.
"Ngomong apa sih hmm? Tentu saja tidak. Dan jangan berkata seperti itu lagi, pasti disini.."
Yonggi memegang perut rata dita.
"Akan ada anak kita."
Mereka berdua mengulas senyum sedangkan senyum yang yonggi lontarkan adalah senyuman nakal.
"Makanya kita harus sering melakukannya," ujar yonggi membuat mata dita membulat.
"Ya kemarin kita sudah melakukannya.. tadi juga kau-"
"Sstt kita di istana sayang.. jangan kencang-kencang," kata yonggi kemudian terkekeh melihat dita yang seketika membungkam mulutnya.
"Aku sepertinya harus menanyakan pada jinny.. kenapa dia bisa cepat hamil," kata dita membuat yonggi terkekeh.
"Pasti jawabannya harus sering-"
Dita segera mencubit bibir yonggi membuat tawa yonggi tak terelakan.
"Wae? Benar kan?" Kekeh yonggi melihat wajah dita yang kesal.
"Aku capek.. kau yang enak." Sungguh frontal sekali kau dita. Perut yonggi rasanya sakit mendengar ucapan dita karena dia terus tertawa.
"Kau bukannya menikmatinya juga?"
Dita mencubit lengan yonggi karena dia malu. Pipinya pun memerah karena yonggi bilang seperti itu.
"Oppa.. kau ishh."
"Wae wae hmm?" Kata yonggi yang kemudian menjewel pipi dita.
"Oppaaaaaaa.."
.
.
."Aish sialan.. gara-gara latihan yang padat aku tak bisa menemui dita," kata kai membuat chaenyol yang tengah mengatur nafas nya pun tertawa.
"Lelucon mu sungguh tak enak di dengar huh!" Kata chaenyol.
"Siapa juga yang sedang melucu. Aku serius."
"Kai aku tau kau orangnya bagaimana. Tapi menurutku sudahlah.. jangan mengejar dita lagi. Dia milik panglima min. Mate mu sudah ada.. kenapa kau tak-"
"Ya kau ini kenapa masih memanggil si yonggi sialan itu dengan embel-embel panglima. Dia sudah tak menjabat lagi sekarang."
Chaenyol menghela nafasnya sembari menggelengkan kepalanya, "kau ini.. mau bagaimana pun dia masih keluarga kerajaan. Harusnya kita juga memanggilnya pangeran."
"Kata siapa kau?"
"Kau tak tau silsilah nya?" Tanya chaenyol dan kai menggeleng.
"Jika kau berani mengusik keluarga kerajaan. Habis kau," kata chaenyol membuat kai meneguk ludahnya.
"Sialan, kenapa kau tak bilang dari dulu."
Chaenyol tertawa, "lagipula siapa yang tak tau tentang hal ini?" Ujar nya.
"Ck, aku harus mundur kalau begitu."
"Nah begitu dong."
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
bloods sweet (Vampir(sweet blood))
Fantasíatiga orang gadis manusia biasa harus tersesat ke dalam hutan antah berantah, namun mereka tau, hutan itu bukan hutan biasa dan mereka tak bisa kembali karena dengan tiba-tiba mereka masuk ke dalam portal yang membawa mereka ke tempat yang tak di dug...