Dita melenguh lalu membuka bola matanya lebar. Hanya ada satu di isi kepalanya, yaitu bagaimana caranya kabur dan keluar dari rumah ini dan dunia ini?
"Aku harus menemukan soodam dan jinny terlebih dahulu," kata dita lalu dia berjalan menuju pintu.
Kruyuk
Perutnya lapar, dan tak ada makanan apapun yang tersedia. Dita membuka knop pintu, pria pucat itu sepertinya tak ada di rumah. Kesempatan bagus.
Dita berjalan mengendap keluar rumah, tangannya memegang knop pintu.
Dan..
"Sial, kenapa di kunci?" Kata dita kesal. Dita mencari-cari jalan keluar lain, dia melihat jendela namun jendela itu tak bisa di buka. Dite menggerutu sebal.
"Aku tak mau menjadi vampir, kumohon beri aku petunjuk."
Aksa dita berkeliling mencari jalan keluar. Dan..
Dia menemukannya. Namun sayang, lubang itu sangat tinggi di atas pintu. Kenapa rumah ini sungguh aneh? Kata dita.
"Kenapa dia memberi lubang di atas pintu? Dasar vampir gila," kata dita.
Dita tak memusingkan itu, lalu dia kembali mencari-cari apa yang bisa dia gunakan untuk menjangkau lubang tersebut.
Dita mendorong meja, lalu mengangkat kursi kayu ke atasnya. Namun belum selesai dia melalukannya. Tiba-tiba sebuah kelelawar masuk dari lubang tersebut dan tak lama menjelma menjadi pria pucat itu.
Dita terkejut dan meneguk ludahnya susah payah. Pria min itu menatap dita tajam.
Mengerikan.
"Mau apa kau?" Kata yonggi membuat dita gemetar.
"Mm a-ku.. aku sedang membereskan rumah.. yy-ya, rumah mu sangat kotor," kata dita. Yang pada nyatanya itu tak benar, rumah min yonggi terlihat rapih dan bersih. Bagaimana mungkin, ingin membereskan rumah tapi mengangkat kursi ke atas meja.
"Kau pikir kau bisa membodohiku?" Kata yonggi membuat dita tercekat.
"Aku.. aku hanya ingin bertemu dengan temanku. Aku ingin kembali ke dunia ku. Kenapa kalian malah mengurung dan memisahkan kita?" Kata dita yang tak bisa dia tahan. Yonggi smirk lalu berjalan dan menyimpan kantong kresek yang dia bawa tadi di meja.
"Itu makanan, jika kau lapar."
Setelah itu, yonggi pergi ke kamarnya meninggalkan dita. Dita melihat ke arah lubang itu, lubang tersebut sudah tertutup oleh batu bata membuat dita membelalak tak percaya.
Kruyuk
Dita memegangi perutnya yang lapar, lalu dia menilik ke arah kamar yonggi. Memastikan kalau pria itu tak akan melihatnya mengambil makanan.
Dita segera mengambil keresek itu dan pergi ke kamarnya. Setelah itu dia duduk di kasur.
Di dalam kresek, ada ayam goreng, buah-buahan dan air putih. Namun merk air putih ini berbeda dengan di dunia manusia.
"Apa vampir juga mempunyai merek sendiri? Apa ini?" Kata dita lalu dia mengambil botol kaca dengan air berwarna merah.
"Apa ini sirup?" Katanya lalu membuka tutup botol itu. Saat pertama kali di buka, bau anyir menyengat ke hidung dita.
"Darah!"
Tok tok tok.
Dita segera menutup botol itu lagi lalu membawa nya menuju pintu.
Ceklek.
"Kau mencari ini?" Kata dita memberikan sebotol darah itu pada yonggi seolah tau kedatangan pria itu untuk mengambil darah tersebut, dan yonggi hanya mengambilnya tanpa ekspresi lalu pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
bloods sweet (Vampir(sweet blood))
Fantasíatiga orang gadis manusia biasa harus tersesat ke dalam hutan antah berantah, namun mereka tau, hutan itu bukan hutan biasa dan mereka tak bisa kembali karena dengan tiba-tiba mereka masuk ke dalam portal yang membawa mereka ke tempat yang tak di dug...