(12) Toktok

3.3K 297 19
                                    

Akhir-akhir ini aku kecanduan aplikasi bernama toktok, ternyata seru juga ya melihat video-video random ditengah kesibukan. Entahlah, mungkin aku ketinggalan jaman sehingga baru tau aplikasi ini. Dari kemarin ada satu trend yang menarik perhatianku, yaitu di mana cewek-cewek menari tarian yang seduktif. Iseng, kubaca komentar-komentar di video itu. Hmm, ada yang mempraktekkannya dan dikirim ke pacarnya.

Sepertinya itu ide yang bagus untuk melihat bagaimana reaksi Omi. Akan seru lagi kalau pria dingin itu salah tingkah. Baiklah, harus aku kirim sekarang, mumpum dia lagi latihan.

Pakai hotpants aja deh sama tanktop. Kali-kali ngejailin Omi tidak apa-apa kan?

***

Tidak bisa ya satu hari tanpa keributan di club? Lagi-lagi Bokuto-san membuat kehebohan, tentu saja aku tidak memedulikannya dan segera menjauh. Aku terduduk di salah satu bangku tepi lapangan, mengambil handuk kecil untuk menyeka keringat di dahi. Latihan hari ini cukup melelahkan, ditambah mood seseorang yang membuat latihan cukup terganggu.

"Sakusa bantu kami!"

"Tidak!" dengan tegas kumenolak ajakan Atsumu. Tidak mau terlibat kekonyolan orang-orang itu.

Kurogoh tas latihanku untuk mengambil handphone. Aku mengulas senyum ketika nama istriku muncul di layar. Dia mengirim video? Tumben.

Tidak ada penjelsan apa pun di sana, hanya ketikan pesan 'semangat latihannya' saja darinya. Penasaran, aku pun membukanya.

What the f*ck!

Ya Tuhan. Dia sengaja menggodaku huh? Wanita ini benar-benar bikin jantungan. Lihat ekspresinya, gerakannya terlihat err nakal. Apa dia mempostingnya di akun toktok miliknya?

Dengan cepat kumenelponnya. Sial, gak diangkat. Awas aja sampai orang lain melihatnya, tamat riwayatmu sayang.

"Boleh juga dia," gumamku memutar videonya lagi.

Tak munafik, aku terus mengulangnya lagi dan lagi. Toh dia istriku. Tak masalah bukan?

***

"Sayang, aku pulang," panggilku memasuki ruang tamu.

Tak lama sosok itu menampakkan dirinya dan menyambutku. Lucu banget sih wajahnya, Ya Tuhan aku bisa diabetes jika melihatnya terus.

"Omi pulang!!" tukasnya langsung memelukku.

Seperti rasa lelahku telah hilang ketika melihat wajah manisnya ini. Kubalas pelukannya, kuberi sebuah kecupan pada puncak kepalanya. Wangi.

"Gimana latihanmu?"

"Baik-baik aja."

"Udah liat videoku?"

Aku mengulas senyum miring, "Kau sengaja memancingku kan?"

"Suka?"

"Banget. Tapi hapus videomu dari akun toktokmu. Aku gak mau orang lain melihatnya."

"Gak akan ada yang liat kok, tenang aja."

Aku berdecak, "Hapus."

"Enggak ah."

"Kau ini." Aku memberinya tatapan datar.

Sedetik kemudian kami tertawa kecil.

"Ciumanku mana?"

"Hai hai, Omiku sayang."

Kami berciuman, ku meraih pinggangnya untuk mendekat. Menekan tengkuknya untuk memperdalam ciuman kami. Dia tidak menolak. Ah sh*t,  aku benar-benar dibuat jatuh cinta sama wanita ini.

"Sayang," gumamku.

"Hmm?"

Dia terlihat meneliti wajahku, "Mau itu?"

Aku tersenyum kecil, "Itu apa?"

"Udah makan?" tanyanya tiba-tiba mengalihkan topik.

"Belum."

"Mau makan aku gak?" tanyanya tersenyum, tangannya mengelus dadaku.

What the f*ck.

"Tentu saja mau," ujarku cepat.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Sakusa Kiyoomi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang