(10) Last Memory

3K 319 0
                                    

Mau foto bersama?

(Name) membelalakkan matanya bulat-bulat, dia pun menatap sosok yang mengiriminya pesan singkat itu. Cowok itu, tersenyum padanya. (Name) melihat cowok itu menghampirinya.

"Mau foto bersama?"

Angin musim semi berembus menyibak rambut hitamnya seperti dalam drama yang memperlihatkan scene apik antar kedua tokoh utamanya. Terlihat canggung.

"Boleh kah?"

Sakusa mengangguk mengulas senyum kecil. (Name) mematung ketika Sakusa berjalan mendekatinya dan berhenti di sampingnya. (Name) tidak dapat mengatur ritme jantungnya. Ada apa dengannya?

"Kau akan kuliah di New Zealand?" tanya Sakusa terdengar lembut.

(Name) mengangguk kaku.

"Ohh, semoga lancar dengan kuliahnya."

Lagi-lagi (Name) hanya bisa mengangguk.

"Berapa lama?" Sakusa dan (Name) mengatur posisi mereka ke arah kamera.

"Empat tahun."

Sakusa mengangguk mengerti, "Lama ya."

"Ya emang segitu kuliah S1."

"Hai hai."

Klikk

Beberapa foto berhasil di abadikan. Sakusa melihat foto yang baru saja diambil menggunakan handphonenya.

"Bagus gak hasilnya?"

Sakusa mengangguk, "Nanti aku kirim ya."

"Oke."

Setelahnya Sakusa kembali pergi menemui teman cowoknya. Beberapa menit yang membuat jantungnya lari marathon.

***

Ting

Ting

Ting

Beberapa foto masuk ke chat (Name), ternyata dari cowok itu.

Sudah ya, tulisnya tanpa emot apa pun.

(Name) mengulas senyum lebar, dirinya berguling-guling di atas kasurnya. (Name) sadar ada yang bermasalah pada otaknya, Rena dan Sizuku pasti akan mengomel jika tahu kelakuannya saat ini.

Arigatou, balas (Name).

Ok, jawab Sakusa.

"Berakhir sudah percakapan ini," gumam (Name).

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Sakusa Kiyoomi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang