(24) Hasil Yang Dituai

2K 188 2
                                    

"Kau lama sekali."

Suara Sakusa langsung terdengar ketika (Name) baru saja memasuki kamar sehabis menidurkan Eri di kamarnya. Pria itu berjalan perlahan menghampiri (Name) yang berdiri di ambang pintu. Tangannya perlahan mengangkat bajunya, tatapan mata pria itu tak lepas dari (Name) yang terlihat mulai menjauhinya.

Ini adalah situasi yang bahaya baginya. Sakusa seperti harimau yang sedang mengincar mangsanya. (Name) menelan salivanya dengan susah payah tatkala aura dingin dari pria itu menekannya dengan kuat. (Name) berjalan menjauhi Sakusa yang terus mendekat ke arahnya, pria itu sudah bertelanjang dada hanya menyisakan celana pendek yang nampaknya sangat mudah untuk dilucuti.

"Stop right there," tukas (Name) menunjuk Sakusa.

Sakusa melempar tatapan datar, "Kenapa?"

Karena kau menyeramkan, batin (Name).

"Mau kemana, sayang?"

"Tidak, aku hany-"

Terdengar helaan napas Sakusa, "Mau kutunjukkan surga gak?"

"I know what u mean, Daddy." (Name) menarik senyum miring.

(Name) baru saja memancing insting liar suaminya. Kaki (Name) berhenti menjauh, alhasil dalam sekejap Sakusa sudah berada tepat di hadapannya. Mata hitam itu berkilat penuh hasrat menatap manik mata istrinya, tangan kanannya bergerak mengelus punggung (Name), perlahan turun hingga meremas bokong wanita itu.

(Name) berusaha menghilangkan rasa takutnya dan memanggil sisi nakalnya dengan segera. Jemari lentiknya menelusuri bibir Sakusa, perlahan turun ke leher dan jatuh di dada bidang suaminya, wanita itu menatap dengan pandangan seduktif. Dirinya dengan sengaja menggesekkan payudaranya pada tubuh suaminya.

"Aku ingin dengan cepat melihat surga, Omi sayang," bisik (Name) tepat di depan bibir Sakusa.

Sakusa mendesis pelan, napasnya sempat tercekat ketika dia merasakan benda kenyal di tubuhnya. Giginya bergemeretak menahan hasrat yang siap membuncah. Tangan kirinya meraih wajah (Name), wajah mereka hanya berjarak lima senti saja saat ini. Deru napas panas dari keduanya terasa menerpa kulit masing-masing. Tiba-tiba saja (Name) membuka kancing baju tidurnya hingga tidak menyisakan apa-apa. Sakusa merasa terprovokasi oleh wanita itu, tindakannya benar-benar membuat pikirannya kacau.

"Kau ." desis Sakusa.

"Hmm?" jawabnya berani.

Napas pria itu mulai tidak beraturan, tangan (Name) bergerak memeluk leher Sakusa dengan smirk di wajahnya.

"You got me baby," desis Sakusa sebelum menerkam bibir ranum istrinya.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Sakusa Kiyoomi X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang