"Omi,"
"Apa?"
Sakusa yang baru saja selesai mandi duduk di bangku meja rias kamarnya. Pria itu berkaca sembari memakai hair care miliknya.
"Kau pasti lelah, kan? Sini."
(Name) menepuk-nepuk kasur sampingnya, Sakusa masih saja sibuk dengan acara rutin malamnya.
"Nanti."
"Baiklah."
Sekitar sepuluh menit (Name) menunggu, akhirnya Sakusa berjalan menghampirinya. Perlahan pria itu menaiki kasur mereka dan berbaring di sampingnya. (Name) berputar menghadap Sakusa, dan dengan mengulas senyum dia terus memandangi suaminya itu. Sakusa yang merasa di pandangi pun menoleh.
"Kenapa?"
Dengan memasang tatapan memohon serta tangannya yang menarik-narik pelan baju Sakusa, dia berkata, "Mau cuddle."
"Boleh?" pintanya pada Sakusa.
Sakusa memasang wajah datar, "Enggak."
Mata (Name) terbelalak mendengar jawaban telak darinya.
"Kenapa?"
"Aku habis mandi, jangan nempel-nempel, nanti aku gerah," ungkapnya to the point.
(Name) cemberut, "Baiklah."
Dengan cepat (Name) membalikkan tubuhnya membelakangi Sakusa. Dirinya harus banyak-banyak sabar jika mendapatkan perilaku dingin dari suaminya itu. Mungkin Sakusa Lelah sehabis latihan tadi, atau mungkin ada masalah di clubnya? Apa mungkin gara-gara Bokuto? Hinata? Atsumu? Entahlah.
"Jangan marah, aku hanya ingin langsung istirahat," ucap Sakusa menarik selimutnya dan mematikan lampu kamar.
"Iya, aku paham," jawab (Name).
***
Sakusa membuka matanya ketika merasakan perutnya seakan tertimpa sesuatu. Dia pun mengangkat kepalanya untuk memastikan. Namun, itu hanyalah kaki (Name) yang berada di atas perutnya. Tidurnya memang terkadang berantakan dan tidak bisa ditebak. Dengan perlahan dia memindahkannya, berharap itu tidak membangunkan (Name). Sakusa mendengar suara (Name) yang nampaknya terganggu olehnya.
"Ssstt ssttt ssttt."
Dia menenangkan (Name) dengan mengelus lengannya. Dan benar saja, (Name) langsung kembali tidur dengan tenang. Sakusa menghela napas pelan, untung saja tidak membangunkannya. Sejenak matanya menangkap siluet tubuh (Name) dengan tali baju tanktopnya yang turun hingga terlihat sebagian atas dadanya, belum lagi tanktopnya juga tersingkap memperlihatkan perutnya yang sedikit chubby.
"Benar-benar berantakan," gumam Sakusa.
Tangannya dengan sigap mengambil selimut dan menutupinya hingga leher.
"Nanti kau bisa kedinginan tau."
Sakusa memeluk tubuh (Name) yang terbungkus selimut dan kembali memejamkan matanya.
***
See you next chapter!
#skrind🦊
KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Sakusa Kiyoomi X Reader
Fanfiction(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -Sakusa Kiyoomi x Reader- Complete : 3 Juli 2022