OBS'D ME : PART 3

457 42 8
                                    

Happy reading

•••••••••

"Tuhh kann bundaa mahh ituu rahasia negara bundaa gak boleh di bocorin!!"
Atlan memacungkan bibirnya, gambek seperti anak sd yang tidak di belikan ice cream oleh ibunya, lucu dan menggemaskan

"Jelek, kak atlan jangan gitu"
Ucap anak perempuan di kasur sebelah, adik perempuan atlan, Selena jovasandra, selena dan zoe hanya selisih dua tahun saja, ia juga siswi dari sma Neo school hanya saja sekolahnya harus di hentikan dahulu karna kakinya patah karena jatuh dari motor

Atlan melirik adiknya itu, lalu tersenyum tidak bukan terseyum manis kali ini melainkan tersenyum seperti menyimpan dendam kusumat pada adiknya meski begitu atlan sayang sekali dengan adiknya

"Apa liat liat aku kayak gitu?"
Ucap Selena sedikit menyolot

"Mana persenan aku?"

"Nihh"
Atlan menyerahkan paper bag kepada Selena, di sana berisi tepat seperti apa yang Selena pesan

Selena membuka paper bag, ia menghirup aroma makanan itu, sangat mencengat, sepertinya enak

"Emm.."

Satu suapan mendarat di mulut nya, mengunyah dan meresapi setiap rasa yang lewat "enak" ucapnya dengan kondisi mulut penuh

"Pelan pelan entar keselek"
Peringat atlan, karna tak jarang anak ini ceroboh dalam hal seperti ini

"Iyaaa"

DRETT DRETT
suara ponsel milik zoe mengalihkan perhatian atlan "bentar ya kak"

Zoe keluar dari ruangan, melihat layar ponselnya ternyata nomer dari seseorang yang tersimpan di kontaknya dengan nama 'janda wati' atau Jean sahabat laknat nya

Entahlah ia mendapatkan inspirasi dari mana untuk memberi nama seperti itu

"HALO!"
baru saja ia mengangkat telinga nya sudah harus di korbankan akibat dari suara Jean yang begitu keras seperti toa mesjid

"APAA!!"
tak mau kalah zoe menjawab lebih keras dan lebih tegas ia tak mau telinganya rusak sendiri

"BIASA AJA DONG!"

"LAH! ENTE NYURUH ANE BIASA AJA TAPI SUARA ENTE KAYAK ORANG NGAJAK BERANTEM!!"

"Yaa ya ya.? Pulang!"
Jean lebih memilih untuk mengalah kalau tidak sampai pulsa habis pun mereka tidak akan berhenti berdebat di dalam ponsel

"Gak"

"Pulangg zoee"

"Gakk!"

"Zoee pulangg"

"Gakk!!"
Kekeh zoe membuat Jean geram dengannya, keras kepalanya tidak pernah berubah dari dulu

"Gw jemput dimana lo?"

"Ga usah"

"Bang geo nyuruh gw jemput lo"

"Ga usah gw pulang sendiri"
Tolak zoe

"Tap-"
Belum lagi Jean meneruskan ucapannya panggilan sudah di putus oleh zoe, malas mendengarkan ocehan ocehan Jean

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang