obsd' me

45 2 0
                                    


•••••

[tolong keluar sebentar Zoe]
[kakak mau bicara]
[jangan kayak gini]

pesan dari Atlan masuk berturut turut, zoe memandangi atlan dari jendela kamar nya, anak tersebut tampak sedang berdiri di depan pagar dengan wajah yang lesuh

dia sudah cukup lama berdiri, masa bodoh, zoe tak akan terkecoh melihat perjuangan atlan

[pergi, gue udah gaada urusan lagi sama lo]

balas zoe penuh amarah

atlan yang tau akan keberadaan zoe, tiba tiba saja dia mendongak, melihat ke arah tempat zoe berada

"zoe tolong ke luar! aku mau jelasin semuanya!" teriak atlan

zoe mengeleng tak mau sebagai jawaban singkat untuk atlan

"zoe jangan gini, setidaknya kalau selesai tolong benar benar selesai!" ujar atlan lagi

zoe membuka pengait jendela nya, hembusan angin masuk ke dalam kamar

"KITA UDAH SELESAI ATLAN, LO ENGGA PERLU NGOMONG PANJANG LEBAR KARNA NYATANYA GUE DAN LO UDAH SELESAI!" jawab zoe lantang

lalu kembali ia tutup jendela

dan

jari tengah ia keluarkan untuk terkahir kalinya sebelum tirai jendela di tutup rapat

"fakyu atlan!"

•••••

pagi itu atlan pulang sia sia, hubungan nya dengan zoe tak berhasil ia perbaiki hari ini, tak apa besok akan atlan coba kembali

setiap kerikil kecil di jalanan atlan tendang satu satu hingga bergelinding kemana mana, hanya untuk mengalihkan rasa tak enak di hatinya

komplek perumahan seperti nya jauh lebih sepi di banding hari biasanya, bahkan di sana tak terdengar suara satupun kendaraan yang lewat atau bahkan ibu-ibu yang sering membeli sayur tak terlihat

dunia seakan ingin membuat atlan sendirian

••••

"ada masalah apa sama atlan, kok tadi atlan di bawah engga kamu samperin" ujar ibu zoe

belakangan ini ia sering melihat zoe murung, pasti dirinya dan Atlan sedang tak baik baik saja

zoe menggeleng "engga apa apa kok, semuanya baik baik aja, aku bosen sama kak atlan jadinya kita putus deh" jawab zoe enteng

"engga, kamu engga akan segampang itu zoe, kamu kenapa?" tanya desi dengan sendu, tangannya tertutur mengelus punggung anak perempuan nya tersebut

zoe menunduk, perlahan air matanya turun "kak atlan jahat.. dia jahatt bunda" ucap zoe

desi memeluk anak nya erat, tangisan nya semakin menjadi jadi, nada anak itu menangis lebih keras dari sebelumnya, seperti tersengal di leher, membuat dia kesusahan bernafas

Desi ikut tak tega melihat nya, air matanya ikut menetes, dia merasakan naluri seorang ibu kepada anaknya

••••••

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang