OBS'D ME : PART 17

88 15 3
                                    

Happy reading
•••

Mata atlan sedari tadi tak dapat teralihkan dari objek di depannya, pemandangan yang sangat indah, selena dan teman temannya sedang mengerjakan tugas kelompok di halaman rumah atlan

Taman itu di penuhi gelak serta canda tawa merek, atlan tersenyum tipis, ia senang adiknya bisa menjalankan hidup seperti bagaimana anak SMA pada umumnya

"Bahagia selalu ya dek"
Gumam atlan tulus

Atlan meraih ponselnya di meja di karenakan suara deringan terdengar "langit?" Tumben sekali anak ini menelpon nya sore sore seperti ini, biasanya tengah malam, entah apa yang langit kerjakan di sana sehingga jadwal sekolah lebih padat dari pada jadwal sekolah di sini

"gimana kabar adek lo?"

"Basa basi lo udah basi beneran di telinga gue" canda atlan di iringi dengan gelak tawa mereka berdua

"Hendra gak nyuruh lo macem macem lagi kan?" Tanya langit kepada atlan ia takut jika anak itu berbuat yang tidak tidak karna suruhan dan ancaman Hendra

"Udah enggak"
Balas atlan, jelas itu bohong, Hendra selalu saja meneror serta mengancam akan menghancurkan hidup adik atlan kalau dirinya tidak mau melakukan kemauan Hendra

"Baguslah"
Langit lega, beberapa hari ini ia was-was Hendra akan melakukan hal tak senonoh pada zoe sang pemilik hatinya, anak gila itu sangat nekat dan kejam

Langit bedehem lalu berkata "kemarin ulang tahun zoe, lo mau bantu gue?"

"Bantu apa?"

"surprise in dia, nanti kebutuhan nya semua gue yang tanggung mau ya lan?"

"Boleh,biar gue aja yah urus semuanya, lo gak perlu transfer uang sepeser pun" jawab atlan, ia baru tahu jika zoe kemarin baru saja bertambah umur, atlan merasa bersalah karena tidak sama sekali memberikan sesuatu yang mengesankan di hari spesial zoe

TING

UNKNOWN
*FOTO
[Gimana?]

"Sial!"
Umpat atlan

"Kenapa?"
Tanya langit terheran heran

"Gak apa apa, udah dulu ya gue mau mandi"

Setalah panggilan mati, atlan cepat cepat pergi ke kamar mandi, badannya terasa sangat lengket dan bau sudah tiga hari ini ia tidak mandi, sebegitu berpengaruh nya Selena terhadap diri atlan

••••••

Badan gio terasa remuk, tali terikat kuat di sekujur tubuh nya, lakban lengket melekat di mulutnya sehingga anak itu tak dapat bergerak ataupun berbicara sama sekali

Dua laki laki datang, mereka tertawa miris melihat kondisi gio yang tak bisa apa apa "ini gak seberapa!" Ucap salah satu laki laki di depannya

gio sudah beberapa kali memberontak namun karena tubuhnya di ikat kuat membuat dirinya tak bisa melawan lebih kuat dari pada ke dua orang kejam ini

Satu laki laki itu mengangkat kera baju gio, mencengkram kuat lehernya lalu melemparkan tubuh gio ke pojok kiri

Sungguh semua tulang belakang gio terasa remuk, badannya lemas tak berdaya, tidak ada yang bisa ia lakukan selain berdoa kepada tuhan

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang