Happy reading!
•••••"Je, gue sayang banget sama kak atlan" ucap zoe pada jean yang sedang menatap langit yang terang akan bintang bintang di atas sana
"Gue sayang banget sama dia, gue cinta sama dia, tapi kenapa dia enggak, kenapa gue di jadiin bahan buat balas dendam, yang bahkan gue gak tau keluarga gue sebenarnya salah apa..." Lanjut Zoe kembali
Jean menoleh ke arah zoe, ia membuka headset yang menancap pada telinga kirinya, lalu jean menatap mata zoe begitu dalam
"zoe, kebaikan enggak selamanya akan di balas kebaikan, sama kayak perasaan, enggak semuanya harus terbalaskan.. dan enggak selamanya cinta akan jadi patokan lo bahagia di dunia" ujar jean
Lalu tangan jean menyentuh pucuk rambut hitam nan lebat zoe, ia menepuk kecil berkali kali kepala zoe "jadi, jangan karna itu lo berhenti buat tersenyum atau mencari cinta lagi.."
Jean menujuk ke arah bintang bintang yang bersinar terang di atas sana "lo harus jadi bintang itu.. walaupun kecil tapi tetap terang.."
"Lo kan kecil ni, badan lo munyil, tinggal cari lampu aja biar bersinar kayak bintang bintang di langit"
Zoe berdecak sebal, lalu ia pukulnya pundak jean "Lo mah orang gue lagi curhat!"
Selalu saja seperti ini, jean adalah manusia Ter gaje yang pernah zoe temukan di dunia ini, entahlah..
"Lo tuh gaje tau enggak!"
Ujar zoe mengembuskan nafas nya•
•
•malam itu, Jean dan zoe sengaja tidak pulang ke rumah, mereka berdua akan bermalam di dalam rumah pohon berdua, ini bukan yang pertama mereka seperti ini
Kabur dari rumah, dan tidur di rumah pohon itu sudah wajar bagi mereka berdua
"Je.. gue pengen kerja deh.. buat biaya kuliah gue nanti, kasihan abang kalo semuanya gue Bebani sama mereka" ujar zoe menatap langit langit rumah pohon sembari memakan beberapa bingkisan yang jean bawa
zoe mengubah posisi nya yang semula tidur menjadi duduk, lalu membuka laci kayu lusuh di sebelah nya
Ia mengambil lembar uang kertas di sana, uang tersebut adalah uang hasil dirinya menabung dulu, masih tersimpan rapi dan tidak berkurang
"Uang ini bakal gue bikin usaha kecil kecilan"
zoe memisahkan lembaran uang sesuai dengan warnanya masih masing, cukup, fikirnya
"Gue tambahin"
Jean menyodorkan amplop putih "kita sukses bersama" ujar jean
Zoe mengangguk kecil, lalu ia bukanya amplop itu, beberapa uang merah tersimpan rapi di dalamnya
"Dua juta itu"
"Tapi kita mau jualan apa?.."
Tanya zoe binggung, pasalnya ini mendadak, dirinya baru kali ini terlintas akan memulai bisnis kecil kecilan"Gimana kalo jualan bunga?"
Usul jean"Cookies aja engga si je?!.."
Timpal zoe
KAMU SEDANG MEMBACA
obs'd me [On Going] Giselle
Teen Fiction"mengenalmu dan jatuh cinta dengan mu adalah kesalahan ku di masa lalu!" •••••••••• "Bunda mengapa dia tidak mirip dengan ku? Itu tidak terlihat seperti seorang ayah dan anak.. " "Temanku bilang aku bukan anak ayah.." "Lalu siapa laki laki di foto...