obs'd me

73 10 0
                                    


Happy reading
______

Keringat membasahi tubuh seseorang yang tengah di rawat di rumah sakit, ia kepal kuat kuat bantal guling yang berada di sebelah nya sampai sampai sprei putih itu menjadi keriput dan kusut

Deruhan nafas nya seperti baru saja selesai berlari maraton 77 keliling, matanya memejam rapat engan terbangun

Cekrek !

Adel, dengan panik ia berlari ke arah kakaknya yang sedang di rawat itu, tangan mungilnya menyentuh lembut dahi Hendra, panas yang ia rasakan di telapak tangannya

Ia mengguncang sedikit paha Hendra agar ia terbangun dari tidurnya yang sepertinya sedang bermimpi buruk

"Kak! Bangun!.." ujar Adel

Seketika Hendra terhentak terbangun dari tidurnya "AGHRR!!"

"Kak, kenapa? Mimpi itu lagi?"
Tanya Adel, seperti nya sudah pernah terjadi beberapa kali, "kak?" Tanya Adel lagi

Seketika lamunan Hendra buyar, ia menatap adiknya tampa ekspresi "iya" jawab nya

"Kak, aku udah bilang, sudahlah ikhlaskan kepergian kak Mira, mama sama ayah agar mereka tenang di sana" kata Adel, walaupun ia tahu tak akan pernah di dengarkan oleh Hendra, kakaknya itu sangat keras kepala

"Satu lagi kak, jangan pernah libatkan Selena dalam hal ini, kasihan mereka, kak atlan juga baik banget sama kakak, dia temen kakak, engga pantes kakak gituin." Sabung nya cemas dengan hendra yang tak kunjung selesai dengan dendamnya padahal kejadian itu sudah bertahun tahun berlalu

"Dek, ini urusan kakak, kamu jangan ikut campur, fokus sekolah, jajan sama main aja." Jawab Hendra seadanya

Benar saja, ia tak akan bisa membujuk Hendra untuk hal ini

Ting!

Atlan
[Hen, tolong lo hapus semuanya hen, gue mohon!]

[Semuanya gaakan kejadian lan, kalau lo mau ikutin apa yang gue suruh.]

[Oke apapun yang ngebuat lo hapus foto itu akan gue lakukan lagi]

[Sesuai rencana awal, dan gue akan bahagiin adek lo lagi]

Hendra melempar kan ponselnya sembarang arah, ia tersenyum setelah membaca pesan itu

Rencananya semuanya akan berhasil seperti awal, dan keluarga mereka akan hancur sebagai keluarga nya juga

_________

ATLAN J.A
_________

Dengan mata yang berkaca kaca atlan berdiri di ujung rooftop cafe, kedua tangannya menyentuh besi pembatas, ia menatap langit langit ruangan

Atlan menunggu kedatangan seseorang sedari tadi, kakinya tampak gelisah, sesekali ia menendangi lantai dengan pelan

Alsa, ia sedang menunggu kekasinya itu

Pikirannya sedang kacau, banyak sekali berbelit Belit yang ia pikirkan saat ini, seperti akan meledak sebentar lagi, tak tahu harus apa dan bagaimana lagi menghadapi nya

Bahkan sesuatu yang belum terjadi selalu menghantui otaknya

5 menit kemudian Alsa datang mengunakan baju seadanya bahkan bisa di bilang baju tidur yang ia kenakan saat ini

obs'd me [On Going] Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang